BALIKPAPAN-Penyerangan dan penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto, pada Kamis (10/10/) lalu, pengamanan pejabat negara bakal ditingkatkan. Kepolisian setempat, ketika ada pejabat negara datang, ada pengamanan standar operasional prosedur (SOP).
“Kalau ada kunjungan pejabat negara, tentu ada pengamanan SOP,” terang Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Sabtu (12/10). Pengamanan tersebut sifatnya tertutup dan terbuka. Pihaknya menunggu instruksi Mabes Polri, terkait evaluasi SOP pengamanan.
“Kami kordinasi dengan TNI,” ucapnya. Ketika pejabat negara itu Presiden dan Wakil, tentu ada pasukan pengamanan presiden (Paspamres) yang lebih menguasai. “Kami sebatas pengamanan rute, lokasi dan lainnya,” ungkapnya.
Pengamanan itu biasanya terbagi ring 1, 2 dan 3. Indeks kerawanan di suatu tempat berbeda-beda. Biasanya faktor potensi gangguan kamtibmas, gangguan nyata dan lainnya.
Dari yang sebelumnya, ketika ada kunjungan pejabat negara, polisi menggelar satgas pengamanan terbuka dan tertutup dengan pola pengamanan empat ring. Ring 1 itu VIP di atas panggung, ring dua sekitar panggung, ring tiga area parkir, dan ring empat di jalan.
Menurut Ade, selama ini, setiap ada kunjungan pejabat, relatif aman dan lancar. “Kami kordinasi dengan TNI. Ketika dibutuhkan penambahan personel, bisa dilakukan,” urainya.(aim)