Teroris Jaringan Abu Rara, Tentukan Lokasi di Bali, Siap Beraksi dengan Panah

- Senin, 14 Oktober 2019 | 09:43 WIB

Tertangkapnya dua terduga teroris jaringan Jama'ah Anshorut Daulah (JAD) dipertegas kembali oleh Polda Bali sebagai hasil pemantauan yang selama ini dilakukan. Ternyata mereka sudah observasi lokasi, untuk aksi teror dengan panah dan lainnya.

KAPOLDA Bali Irjend Pol Petrus Reinhard Golose menegaskan hal tersebut ketika dimintai keterangan oleh awak media pada Sabtu (12/10). Polisi dengan panggilan PRG ini menjelaskan bahwa selama ini Tim CTOC berkoordinasi dengan Mabes Polri dan BNPT sudah melakukan pengawasan terhadap gerak gerik terduga teroris AT dan ZAI.

"Kami melakukan pemantauan (Observasi) kepada mereka. Pada waktu kejadian yang kami tahu bersama (penikaman Wiranto), kami langsung berdiskusi, mengambil tindakan responsif," jelas Golose di sela-sela latihan menembak.

Kapolda Bali yang menjabat sejak 2016 ini menerangkan, pihaknya melakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris tersebut karena jaringannya sudah melakukan pergerakan.

"Kami tidak mau ambil resiko, karena jaringan mereka sudah bergerak, maka kami melakukan Replaning and Exsecution, kami menangkap mereka ketika hendak meninggalkan Bali, itu terjadi pada pukul 02.35 pagi (dini hari)," jelas Golose.

Ketika dikonfirmasi sudah berapa lama dua terduga tersebut tinggal di Bali, Golose menjawab diplomatis. " Sudah beberapa lama, yang jelas kami menjaga masyarakat Bali, anda semua, warga Bali, Tourist agar nyenyak tidurnya, biarkan kami yang tidak tidur," jawabnya diplomatis.

Sementara itu hasil penelusuran para awak media, terduga teroris tersebut sempat tinggal dan kost di Denpasar. Tepatnya di Jalan Sedap Malam nomor 11, Denpasar. Tentu hal tersebut mengagetkan masyarakat Bali.

Kapolda yang juga memiliki latar belakang BNPT ini menjelaskan 2 terduga yang tertangkap ini merupakan 1 jaringan yang dengan Abu Rara yang menyerang Menko Polhukam Wiranto." Mereka masih 1 jaringan dan sering berkomunikasi," jawab Golose.

Tak hanya itu, pola baru yang digunakan teroris jaringan Jama'ah Anshorut Daulah (JAD) dengan aktif membuat propaganda di media sosial, seperti grub WA. Golose menjelaskan kondisi ini Minggu (13/10) kemarin di Sela-sela acara persembahyangan di Pura Linggarcana Mapolda Bali. "Mereka aktif membuat propaganda dan komunikasi melalui media sosial, seperti mereka ada grub Menanti kedatangan Imam Al-Mahdi, oleh sebab itu kita tidak boleh kalah, kami juga berbicara seperti ini mereka juga monitor" jelas Golose.

Al-Mahdi yang dimaksud oleh para teroris ini adalah juru selamat, yang mereka pelintir dalam salah satu ajaran agama.

Golose juga membeberkan bahwa dalam pemeriksaan dua terduga teroris yang ditangkap di Bali ini, dilakukan pemeriksaan pararel antara Dirkrimsus Polda Bali bersama Densus 88.

" Karena ini ada kaitannya dengan jaringan Abu Rara dan di beberapa daerah lainnya, maka penyelidikan dilakukan bersama-sama antara Dirkrimsus Polda Bali dan Densus 88," beber Irjend Pol Golose.

Dari hasil penyelidikan yang dilalukan terhadap dua terduga teroris AT dan ZAI, diketahui mereka sudah melakukan observasi target penyerangan di Bali, hal tersebut dipaparkan Golose. "Mereka di Bali ini menentukan target dan sudah melakukan Observasi, mereka sudah menyaiapkan busur, panah dan sebagainya," beber Golose.

Tim Densus 88 dan CTOC Polda Bali juga mengaku melakukan pemantauan selama 5 bulan terhadap jaringan JAD di Bali ini. "5 Bulan anggota saya melakukan pemantauan, melakukan preventif strike, tapi tentunya kami proses orang dengan criminal justice proses, penangkapan harus didukung dengan alat bukti, ini baru dia komunikasi di sosial media, itu juga kami sudah pantau melalui Cyber Terorism," papar golose.

Ada info menyebutkan rencana sasarannya adalah Objek Wisata Ubud. Saat di konfirmasi tentang target operasi jaringan JAD ini adalah di pusat wisata Ubud. Golose berkilah dan enggan membuka target operasi," yang melakukan pemantauan kita kok, saya tidak tahu itu (tempatnya)," jawab Golose.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X