Antre Tujuh Jam demi Special Screening

- Senin, 14 Oktober 2019 | 09:38 WIB

Film horor-thriller Perempuan Tanah Jahanam sudah menunjukkan terornya. Sebelum dirilis resmi pada 17 Oktober, film karya sutradara Joko Anwar itu diputar di sesi special screening pada Sabtu (12/10).

Karena sifatnya spesial, cara mendapatkan tiket pun perlu usaha. Joko mengumumkan lewat Instagram-nya bahwa penjualan tiket di Cinema Grand Galaxy Park Bekasi dimulai 45 menit sebelum film diputar pada pukul 14.00. Lantas, tiket untuk pemutaran di Epicentrum XXI Jakarta dimulai dua jam sebelum film tayang pukul 21.00.

Rupanya, ratusan penonton sudah tak sabar menantikan Perempuan Tanah Jahanam. Joko selaku sutradara dan penulis naskah mengungkapkan bahwa para penonton di Epicentrum XXI rela antre hingga tujuh jam agar bisa mendapatkan tiket nonton.

Saat dihubungi tadi malam (13/10), Joko menambahkan bahwa antrean di Epicentrum XXI sangat panjang. ”Dari loket bioskop sampai lobi mal (antreannya),” ungkap Joko lewat pesan teks. Sayangnya, lebih dari 200 orang tidak kebagian tiket meski sudah antre. Sebab, hanya satu studio yang memutar film tersebut.

Sementara itu, di Bekasi, panitia special screening menambah satu studio lantaran permintaan yang tinggi. Total ada tiga studio. ”Tiket habis tujuh menit,” ceritanya.

Penonton yang hadir tidak hanya berasal dari Jabodetabek. Dari luar pulau pun ada. ”Ada satu penonton dari Pontianak yang ikutan antre supaya bisa nonton. Kebagian tiket, alhamdulillah,” ujarnya lega.

Melihat antusiasme dan apresiasi yang besar, Joko merasa senang. Hilang sudah rasa lelah setelah syuting berminggu-minggu. ”Ada penonton yang keluar bioskop langsung bilang saya kurang ajar karena bikin gemeteran sepanjang film,” seloroh sutradara film Gundala itu.

Total, ada 850 penonton di sesi special screening tersebut. Karena banyak yang meminta lagi, Joko mengungkapkan bahwa timnya sedang mengupayakan agar special screening diadakan lagi.

Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya (Tara Basro) yang jatuh miskin dan butuh uang. Kecemasan Maya hilang begitu tahu bahwa dirinya punya keluarga kaya raya di sebuah desa. Bersama sahabatnya Dini (Marissa Anita), Maya menuju desa itu. Rupanya, penduduk desa ingin membunuhnya untuk menghapus kutukan gaib. (len/c6/nda)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X