Mencontoh Australia, Pusat Perkantoran Berdampingan dengan Hutan

- Minggu, 13 Oktober 2019 | 22:37 WIB

Ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim bakal ramah lingkungan. Bahkan akan menjadi laboratorium pembangunan kota tapak dengan prinsip berkelanjutan (sustainable).

 

TAUFIQURRAHMAN, Jakarta

 

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merancang penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di ibu kota baru. Bekerja sama dengan Griffith University, Australia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Inovasi KLHK, Agus Justianto menuturkan pihaknya memperbarui kerja sama yang telah diinisiasi sejak 2002 dengan Griffith University, Australia. Dari kerja sama yang telah berjalan, terbentuk Centre of Excellence for Sustainable Development in Indonesia (CESDI).

Dalam kerja sama antara KLHK dan University Griffith, salah satu topik utama yang diusung melalui CESDI adalah penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs), rendah karbon (low carbon development initiatives), dan berketahanan iklim (climate resilience) di IKN baru di Kaltim. “Melalui kerja sama ini, CESDI bisa menjadikan ibu kota baru di Kaltim sebagai laboratorium pembangunan berkelanjutan di tingkat tapak,” kata Agus kemarin (12/10).

Dia menyebut, Australia punya pengalaman bagus karena berhasil memindahkan ibu kota ke Canberra. Kota itu dikenal sebagai “the bush capital” karena dikelilingi hutan dan berada di pedalaman. “Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dalam beberapa kesempatan menyatakan Canberra salah satu rujukan soal pemindahan ibu kota,” ungkapnya.

Agus menuturkan, IKN di Kaltim diharapkan bisa menjadi etalase peradaban baru manusia Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tata nilai atau values, pengetahuan, teknologi dan kelembagaan yang sesuai dengan peradaban baru metropolis tersebut menjadi persyaratan penting.

Kemudian harus dibangun dan dikembangkan bersamaan dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana serta infrastruktur fisik perkotaan yang ramah lingkungan. “Ibu kota baru Indonesia diharapkan bisa menjadi etalase penerapan pembangunan rendah karbon dan berketahanan iklim,” jelasnya.

Agus menyatakan, ibu kota baru akan menerapkan konsep forest city yang didukung dengan berbagai bentuk infrastruktur hijau berupa kawasan hutan hujan tropis, kawasan konservasi perairan pesisir dan laut serta ruang terbuka hijau lainnya beserta sumber daya alam hayati yang ada di dalamnya. Dengan begitu, pusat perkantoran nantinya akan berdampingan dengan hutan.

“Vegetasi asli hutan hujan tropis menjadi backbone pengembangan forest city. Vegetasi asli juga digunakan untuk kegiatan pemulihan lahan-lahan yang telah mengalami kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa IKN akan dirancang untuk memanfaatkan energi baru dan terbarukan yang rendah emisi karbon seperti panel surya, gas atau pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Gedung yang dibangun pun akan didesain secara hijau dengan menerapkan sistem manajemen untuk memanfaatkan air secara berulang serta pencahayaan yang lebih efisien. Sementara untuk pergerakan penduduk, transportasi publik yang rendah emisi karbon akan dioptimalkan. Jalur sepeda dan pedestrian juga akan terintegrasi sehingga mendukung penduduknya meninggalkan penggunaan kendaraan bermotor pribadi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo telah memutuskan memindah IKN dari Jakarta ke Kaltim. Lokasinya di antara Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU). Adapun pusat pemerintahan RI kandidat terkuat lokasinya berada di PPU, yakni Desa Bumi Harapan, Kelurahan Pemaluan, dan Desa Bukit Raya di Kecamatan Sepaku. (rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X