Bergegas Penuhi Kebutuhan Daging Sapi

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 14:39 WIB

Pemprov Kaltim berusaha keras menggenjot produksi daging sapi. Targetnya, ketika ada tambahan warga baru dari perpindahan IKN, mereka mampu memenuhi 40 persen kebutuhan dari peternak lokal.

BALIKPAPAN - Kaltim memang harus bertahap memastikan kemampuan memenuhi kebutuhan daging atau pangan asal ternak. Terutama dalam memenuhi kebutuhan konsumsi warga ibu kota negara (IKN) bar nantinya. “Sebab akan ada penambahan penduduk sekitar 1,5 juta orang jika IKN itu benar-benar terwujud,” ujar Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan nanti perlu dipersiapkan dari saat ini. Agar kebutuhan pangan asal ternak tercukupi di saat IKN terwujud. “Kalau ada tambahan 1,5 juta penduduk ke Kaltim, berarti jumlah kita (masyarakat Kaltim) sekitar 5 juta orang dan konsumsi akan jauh meningkat," imbuhnya.

Menurut Hadi, Kaltim merupakan wilayah yang memiliki berbagai keunggulan dan potensial untuk kegiatan pertanian dalam arti luas. Termasuk untuk pengembangan subsektor peternakan. Karenanya, melalui Expo Bulbak PKH 2019, pihaknya ingin menyampaikan berbagai informasi tentang perkembangan dan kemajuan pembangunan peternakan Kaltim.

Sekaligus memacu dan memicu para pelaku utama dan pelaku usaha di sektor peternakan. Untuk meningkatkan kinerjanya dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak. "Kami sangat mengapresiasi dilaksanakannya Bulbak PKH. Paling tidak ini ajang evaluasi pembangunan dan pengembangan kinerja subsektor peternakan kita," jelas Hadi.

Dia berharap kegiatan peternakan, selain mampu memenuhi kebutuhan pangan asal ternak untuk protein hewani masyarakat. Juga, mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat dan terkurangi angka pengangguran sebab terbuka peluang usaha dan kesempatan kerja.

"Subsektor ini sangat potensial dalam mengangkat taraf hidup masyarakat. Sehingga mampu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Seiring semakin besar kebutuhan pangan asal ternak untuk warga IKN," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PKH Kaltim Dadang Sudarya mengemukakan salah satu upaya instansinya dalam memenuhi ketersediaan pangan asal ternak, khususnya daging sapi melalui program 2 Juta Sapi Kaltim.

"Kami terus pacu pengembangan kegiatan peternakan sapi menuju 2 Juta Sapi. Utamanya melalui program integrasi sapi di lahan eks tambang batu bara maupun integrasi sapi di kebun sawit. Kita libatkan semua pihak," ujar Dadang.

Hingga saat ini, diakui Dadang produksi ternak sapi lokal Kaltim masih rendah. Sehingga masih harus mendatangkan dari Sulawesi, Jawa dan provinsi lain sentra ternak sapi.

Dadang mengakui, saat ini Kaltim belum swasembada daging sapi. Sebab produksi peternakan sapi baru 100 ribu ekor per tahunnya. Dengan jumlah ini Kaltim hanya bisa memenuhi 27,3 persen kebutuhan. Pihaknya sedang mempersiapkan penambahan kebutuhan hingga 50 persen dari jumlah kebutuhan saat ini sebagai antisipasi pemindahan ibu kota baru.

Dengan memperhitungkan tambahan penduduk menjadi 5,5 juta jiwa dari saat ini, maka Kaltim harus menambah produksi menjadi 150 ribu ekor per tahun. “Target kami ke depan bisa memenuhi hingga 40 persen kebutuhan lokal, sehingga kita terus pacu produksi sapi saat ini,” katanya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya telah mengembangkan peternakan sapi dengan integrasi dengan sektor perkebunan kelapa sawit dengan memanfaatkan daun dan gulma untuk pakan ternak. Selain itu juga telah dilakukan integrasi dengan sektor pertambangan, yaitu lahan bekas tambang sebagai lahan penggembalaan hewan ternak.

“Kami optimistis dengan banyaknya inovasi-inovasi perkembangan ternak, kita bisa memenuhi kebutuhan daging sapi di Kaltim,” tutupnya. (ctr/aji/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X