Asmawarman, Menoreh Prestasi di Langit Jawa

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 13:58 WIB

Sosok BJ Habibie yang mendunia, tak diragukan turut menginspirasi generasi muda Indonesia. Seperti mahasiswa ITK yang telah menerbangkan hasil karyanya pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).

 

Menamakan diri Asmawarman, kelompok mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang berjumlah 40 orang itu berhasil mengukir prestasi di kancah nasional. Kelompok yang sebelumnya bernama AERO ITK itu, resmi terbentuk pada 2017.

Menjadikan BJ Habibie sebagai role model, mereka juga memiliki visi untuk menjadi legenda di bidang teknologi kedirgantaraan. “Teknologi kedirgantaraan itu masih sangat jarang di Kalimantan. Karena itu kami ingin menjadi salah satu yang berperan penting dalam perkembangan teknologi di Kalimantan,” ujar Achmad Ryan Perdana, sang kapten Asmawarman.

Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) adalah ajang bergengsi yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pada KRTI 2018 di Lampung, Asmawarman mendapat penghargaan tim dengan kegigihan terbaik. Penghargaan itu memicu tekad mereka untuk lebih berkembang lagi.

KRTI 2019 di Pasuruan, adalah penampilan kedua Asmawarman dalam dunia kompetisi. Meski tak membawa pulang piala, tim tersebut cukup menarik perhatian tim lawan. Dengan menjadi salah satu yang tercepat di divisi Vertical Take-Off Landing (VTOL). Di mana di divisi tersebut, tim harus menerbangkan drone dengan misi pengantaran logistik.

Mahasiswa jurusan Teknik Mesin itu juga mengutarakan banyak kendala yang mereka hadapi sebelum kontes. Salah satunya, minimnya dana yang mereka miliki. Sering gagal di beberapa percobaan, memaksa mereka mengorek kocek lebih dalam.

Namun hal itu tidak mematahkan semangat juang Asmawarman. Ryan, pemuda kelahiran Samarinda itu berkata sangat bangga pada timnya yang juga berlatih tanpa mentor. Tak seperti tim lain, Asmarwarman dapat memperbaiki kerusakan pada badan pesawat.

Tidak hanya berkompetisi, mereka juga berencana menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menerbangkan pesawat di Kalimantan Tengah. Tujuannya memantau titik api dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Juga merupakan tantangan yang diberikan salah satu juri KRTI.

“Target kita sih pastinya ingin bertanding di ajang internasional, TUBITAK (The Scientific and Technological Research Council of Turkey) di Turki. Tapi dalam waktu dekat ini, kita mau coba ikut Program Kreativitas Mahasiswa sekitar November nanti,” tutup pria yang bercita-cita menjadi pilot itu. (*/okt/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X