BALIKPAPAN – Melewati masa kompetisi kurang lebih sebulan, hasil sayembara desain jembatan penyeberangan orang (JPO) dan revitalisasi kawasan Monpera sudah keluar.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Jumat (11/10), bertemu dengan dewan juri dan melihat langsung hasil karya pemenang dari dua kategori sayembara desain.
Rizal berpendapat, konsep desain dalam sayembara sudah bagus dan milenial. Misalnya JPO yang memiliki desain tidak kaku di bagian atap. Kemudian ada permainan lampu yang membuat indah. Meski tetap menggunakan konstruksi yang lama, desain yang baru akan mempercantik tampilan JPO dan lebih menarik perhatian.
“Ada renovasi dan penambahan aksesorisnya. Dengan begitu semakin banyak orang mau memanfaatkannya,” sebutnya. Dia menyebutkan, tujuan sayembara ini untuk membuat tampilan JPO tidak kaku seperti sekarang. Sehingga membuat pengguna semakin nyaman dan banyak yang memanfaatkan keberadaan JPO.
Sementara untuk kawasan Monpera, Rizal merasa sudah ada saatnya revitalisasi. Mengingat terakhir ada musibah patung pejuang di Monpera yang roboh, 2016 silam. Begitu juga kelebihan dari desain baru Monpera, Rizal menganggap desainnya tidak lagi kaku seperti keberadaan monumen pada umumnya.
“Dia menyatukan desain monumen dengan keberadaan patung Jenderal Sudirman di area Kodam Mulawarman,” ungkapnya. Rizal menjanjikan pembangunan akan diusahakan secepatnya pada tahun depan. Tentu sebelum membangun, akan dibuat detail engineering design (DED) terlebih dahulu.
“Sekarang masih desain. Nanti kalau sudah disepakati, kita buat DED dan rancangan anggaran biaya (RAB). Anggaran pembangunan dari APBD,” bebernya. Sehingga dia akan berkonsultasi dulu dengan berbagai pihak terkait. Misalnya revitalisasi Monpera butuh komunikasi dengan Pangdam VI Mulawarman. Sebab Monpera termasuk kawasan Kodam Mulawarman.
Jika JPO akan menggunakan APBD, kemungkinan Monpera akan menggunakan dana sharing antara APBD, partisipasi swasta hingga masyarakat. “Seperti monumen dulu dibangun pembangunannya juga sharing,” tuturnya. Sebagai informasi, sayembara revitalisasi kawasan Monpera Balikpapan dan JPO dilakukan oleh Dinas PU Balikpapan bekerja sama dengan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI). Dewan juri Sayembara JPO Balikpapan adalah Ren Katili, Mohammad Kurnia, Yusri Ramli, dan Aco Wahyudi Effendi.
Di mana pemenang desain JPO menggunakan kode peserta PQ19-JPO dari Batam. Sedangkan untuk dewan juri sayembara revitalisasi monpera di antaranya Bambang Eryudhawan, Benny Dhanio, Fachruddin Harami, dan Mayor Nursan (Kodam Mulawarman). Ada pun pemenang pertama untuk desain revitalisasi monpera yakni Cipta Hadi dari Tangerang, pemenang kedua Aris Munandar dari Bandung, dan pemenang ketiga Ahiska Ghulam Madian dari Jakarta. (gel/ms/k18)