Ekspor Kopi Olahan Naik Tajam

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 13:20 WIB

SURABAYA – Produk kopi olahan Jawa Timur (Jatim) mendapat tempat di pasar internasional. Dua tahun terakhir, kinerja ekspor kopi olahan yang berupa kopi bubuk dan kopi instan terus meningkat. Pasar ekspor utama kopi olahan Jatim adalah negara-negara Asia dan Timur Tengah.

Sekretaris Gabungan Eksportir Kopi Indonesia Jatim Ichwan Nursidik mengatakan, kopi olahan yang berorientasi ekspor adalah kopi siap seduh. Kopi instan, imbuh dia, adalah kopi 3 in 1 yang dilengkapi gula dan krimer. ’’Prospek ekspor kopi olahan bagus. Tiap tahun tumbuh,’’ ujarnya (11/10).

Pada 2017, volume ekspor kopi olahan Jatim berkisar 3,5 juta kilogram. Angka tersebut meningkat pada tahun berikutnya. Yakni, menjadi 8,7 juta kilogram. Tahun ini, periode Januari sampai September, angka itu menjadi kira-kira 9,7 juta kilogram. Artinya, selama sembilan bulan saja, capaian tahun lalu terlampaui.

Selama ini, empat produsen Jatim rutin mengekspor kopi olahan ke Malaysia, Taiwan, Timor Leste, dan beberapa negara di Timur Tengah. Keempatnya adalah PT Aneka Coffee Industry, PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api), PT Supreso atau PT Indraco Jaya Perkasa, dan PT Trimenggolo Dento (Kopi Glatik). Tahun ini, bakal ada satu produsen lagi yang menyasar pasar ekspor. Yakni, Wings Food. ’’Tahun ini TOP Coffee (Wings Food) akan mengekspor ke Filipina,’’ ucapnya.

Selain kopi olahan, Jatim juga mengekspor biji kopi. Baik arabika maupun robusta. Namun, pada 2017–2018, tren ekspor biji kopi turun. Pada 2017, ekspor arabika tercatat 4,75 juta kilogram dan robusta 68,5 juta kilogram. Tahun lalu, volumenya turun menjadi 4,38 juta kilogram dan 53,79 juta kilogram. (res/c18/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB
X