PROKAL.CO, SAMARINDA - Penetapan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, membawa pengaruh positif bagi perbankan di daerah. Tak terkecuali, Bankaltimtara yang optimis pertumbuhan asetnya dan penyaluran kredit tumbuh hingga 10 persen.
"Saat ini memang belum ada dampaknya (IKN di Kaltim), tapi mungkin tahun 2020 ke atas, pasti berdampak. Aset dan penyaluran kredit Bankaltimtara bisa tumbuh 5 persen sampai 10 persen," kata Pimpinan Sekretariat Perusahaan Bankaltimtara, Baharudin Rivai, Jumat (11/10/2019) kepada PROKAL.co.
Rivai menjelaskan geliat ekonomi masyarakat di Kecamatan Samboja Kukar dan Sepaku Panajam Paser Utara dari sisi bisnis sudah bisa memberikan pertumbuhan aset dan penyaluran kredit Bankaltimtara.
"Artinya ini, Bankaltimtara siap-siap menghadapi IKN, karena ini peluang. Jangan diam saja. Nah, inilah yang ingin kita mulai," ujar Rivai.
PT BPD Kaltim Kaltara atau Bankaltimtara mencatatkan laba kotor tahun 2018 sebesar Rp 595.276 miliar. Setelah dikurangi pajak dan kewajiban lainnya, laba bersih Rp 442,223 miliar.
Adapun, persiapan menyambut IKN, Bankaltimtara melakukan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) internal. Dengan mulai pelatihan pada top management.
"Sepekan lalu, Bankaltimtara melaksanakan pelatihan transformasional leadership pada level top management. Jadi, pelatihan dimulai dari atas dulu, pimpinan. Agar dijadikan rule model ke bawah," kata Rivai.
Bankaltimtara memiliki pangsa aset 21,7% dari aset bank umum di Kaltim dan Kaltara yang saat ini berjumlah 46 bank. Dengan realisasi aset sebesar Rp25,26 triliun. (mym)
