Dinas Perhubungan (Dishub), Komunikasi dan Informatika Berau merencanakan menggunakan lahan khusus untuk area parkir, khususnya Tanjung Redeb. Agar, kendaraan lebih tertata.
TANJUNG REDEB-Masih ada kendala untuk menyelesaikan masalah kantung parkir yang belum banyak tersedia. Masalah utamanya adalah ketersediaan lahan di Bumi Batiwakkal. Sebagian besar lahan yang ada di pusat kota, merupakan milik masyarakat.
Kepala Dishub Abdurahman menyebut, pihaknya belum menemukan titik terang mengenai lahan khusus parkir. Dia juga sudah menyampaikan kepada Bupati Berau Muharram, untuk bisa membantu mencarikan lahan yang siap disulap jadi kantung parkir.
“Kami disuruh mencari lahan, itu kesulitannya. Mau cari di mana?” ujarnya saat ditemui Berau Post (Kaltim Post Group) beberapa waktu lalu. Dia menyebut, ada beberapa lokasi yang sempat diajukan. Di antaranya, Jalan S A Maulana, tempat parkir yang sekaligus terminal kota. “Tapi kan ada perubahan rencana, pembangunan rumah sakit Baznas Berau Coal,” jelasnya.
Menurut dia, dari pemantauan di lapangan, untuk lokasi parkir di area perkotaan hampir dipastikan tidak ada. Meski demikian, pihaknya masih berupaya mencari lokasi lahan yang bisa terjangkau oleh warga. “Kalau terwujud, tentu berdampak ke retribusi pendapatan asli daerah (PAD) dan segala macam,” jelasnya. “Ada yang jauh, tapi siapa yang ingin parkir di sana,” sambungnya.
Pihaknya juga menuntut untuk pergantian lahan yang sebelumnya terminal kota. Namun, saat ini difungsikan sebagai gedung DPMTSP sementara.
“Kan dulu terminal perhubungan, saat ini sudah peruntukannya lain. Kami minta carikan lahan baru. Usulan juga sudah masuk di instansi terkait (BPN), tapi harus diakui, sebagian besar lahan sudah dimiliki masyarakat,” pungkasnya. (*/oke/dra2/k8)