Ada Bayern Dibalik Kepindahan Gnabry

- Jumat, 11 Oktober 2019 | 10:57 WIB

Performa winger tim nasional Jerman Serge Gnabry kembali menuai decak kagum. Selain membuat satu gol, maka pemain 24 tahun itu juga mengarsiteki gol kedua Die Mannschaft yang diciptakan Kai Havertz.

Atas performa moncer Gnabry ini, eks pelatih Arsenal Arsene Wenger sama sekali tak kaget. Pria 69 tahun tersebut sudah mencium bakat besar Gnabry bahkan ketika pemain kelahiran Stuttgart itu bermain di level akademi Arsenal.

"Serge (Gnabry) contoh seorang bocah dengan bakat yang luar biasa akan tetapi pada satu tahapan dia sosok yang pemalu. Namun kami tak pernah mengecilkan perannya di masa mendatang," kata Wenger dalam wawancara dengan beIN Sports kemarin (10/10).

Wenger merupakan sosok yang berpandangan 180 derajat berbeda dengan pelatih West Bromwich Albion Tony Pulis ketika Gnabry dipinjamkan musim panas 2015. Pulis bahkan menyebutkan Gnabry bukanlah pemain yang bisa berada di level Premier League.

"Ketika Serge kembali ke Arsenal musim panas 2016, kami tahu dia mengalami hal yang sangat buruk ketika dipinjamkan ke West Brom. Kepercayaan dirinya hancur dan kami di Arsenal berusaha membangunnya lagi," ucap Wenger. "Namun nyatanya Serge memilih pergi ke Werder Bremen," tambah pelatih yang 22 musim menjadi pelatih Arsenal itu.

Nah, keberadaan Gnabry yang hanya semusim di Bremen (2016-2017) lalu musim berikutnya pindah Bayern Muenchen (2017-sekarang) menimbulkan pertanyaan buat Wenger. Dengan pengalamannya lebih dari dua dekade di sepak bola, Wenger membaca ada yang tak beres ketika Gnabry meninggalkan Arsenal.

"Saya melihat kalau Bayern melakukan permainan di balik layar dengan Serge. Kita tahu kalau Bayern memiliki reputasi buruk dalam melakukan pembajakan kepada pemain-pemain yang diinginkannya," tutur pria yang menyumbangkan 17 trofi selama 22 tahun di Arsenal itu.

Wenger dan Arsenal pantas merasa gondok dengan performa Gnabry saat ini. Ketika dijual ke Bremen, harga Gnabry sangat murah. Yakni GBP 5 juta (Rp 86,44 miliar). Setahun kemudian, ketika dibeli Bayern banderolnya pun masih murah. Yakni GBP 8 juta (Rp 138, 31 miliar).

Dibandingkan saat ini, harga Gnabry melonjak tajam. Versi Transfermarkt, Gnabry memiliki market value GBP 60 juta (Rp 1, 03 triliun). Atau melonjak hampir delapan kali dari harga ketika dibeli Bayern. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X