SUZUKA- Faktor cuaca memang tidak bisa dilawan. Perkiraan cuaca menyebutkan, Jepang khususnya Tokyo bakal dihantam topan Hagibis di akhir pekan ini. Kondisi tersebut bisa mengancam sesi latihan bebas dan kualifikasi GP Jepang. FIA dan Formula 1 tengah mencari solusi terbaik agar balapan tetap bisa digelar. Di sisi lain, mereka tetap memperhatikan keselamatan pembalap, kru dan juga para penonton yang akan meramaikan di Sirkuit Suzuka.
Topan Hagibis diprediksi membuat kecepatan angin berkisar 160 kilometer per jam di sekitaran sirkuit. Itu jelas bisa membahayakan para pembalap juga penonton yang berada di tribun "Segala upaya sedang kami jalankan untuk meminimalisir gangguan pada jadwal F1 musim ini," sebut pernyataan resmi FIA sebagaimana dikutip Sport Mole.
Di masa lalu, balapan GP Jepang pernah dihantam cuaca buruk pada musim 2004 dan 2010. Kondisi itu membuat sesi kualifikasi yang sedianya digelar Sabtu harus digeser ke Minggu pagi di hari balapan. Empat tahun lalu kualifikasi GP Amerika Serikat diputuskan mundur sehari lantaran hujan deras yang mengguyur Circuit of the America, Texas.
Ancaman topan Hagibis di Jepang turut membuat panitia World Cup Rugby 2019 membatalkan dua laga fase grup. Yakni Prancis melawan Inggris di grup C, dan Selandia Baru kontra Italia (grup B). Kedua laga tersebut semula dijadwalkan berlangsung Sabtu (12/10).
Dalam situasi saat ini, para pembalap dan tim peserta tengah menunggu keputusan FIA dan F1. "Saya pikir tidak ada seorangpun yang mau mempertaruhkan nyawanya dalam bahaya," sebut pembalap Ferrari Sebastian Vettel yang tengah mencari performa terbaiknya di Suzuka.
Dari pengalaman kejadian serupa di masa lalu, opsi mengganti kualifikasi di Minggu pagi (13/10) menjadi yang paling realistis. Tetapi, opsi memajukan kualifikasi menjadi Jumat juga bisa menjadi pilihan yang lain.
"Jelas, topan bisa mengubah arah dan sebagainya, tetapi sepertinya cukup dekat dengan sini," sebut Pembalap Haas Romain Grosjean dikutip Motorsport. Pria yang juga salah satu Direktur Grand Prix Drivers menyebutkan FIA harus segera mengambil keputusan Jumat malam (11/10) terkait kualifikasi Sabtu.
"Saya sering bermain kite surfing, saya melihat aplikasi dan anda bisa melihat arah angin berikutnya," lanjutnya. (nap)
