SURABAYA- Persebaya Surabaya kali terakhir menang di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 2 Agustus 2019 lalu. Ketika itu tim berjuluk Green Force tersebut menang atas Persipura Jayapura. Setelah kemenangan itu, Persebaya melewati tiga laga kandang dengan hasil seri. Dan dari sepuluh pertandingan yang sudah dijalani di GBT musim ini, Persebaya baru menang tiga kali dan sisanya berakhir seri.
Melihat catatan itu, rasanya Ruben Sanadi dkk tampak begitu sulit meraih kemenangan di rumah sendiri. Serasa ada beban yang begitu berat menindih pemain-pemain Persebaya saat bermain di GBT. Pemain-pemain Persebaya seakan takut salah dan takut kalah setiap main di Surabaya. Permainan mereka pun menjadi tidak lepas. Sehingga kemenangan sangat sulit direngkuh.
”Secara hasil memang tidak memuasakan. Dari awal kami menargetkan sapu bersih di kandang. Tapi, kalau lihat statistik, ini lebih baik dari musim lalu. Namun, catatan ini memang harus diperbaiki,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi.
Itu artinya Persebaya harus mengakhiri rentetan hasil seri di kandang sendiri. Persebaya harus menang setiap bermain di depan publik sendiri. Dan waktu bagi Persebaya untuk kembali meraih kemenangan di GBT tersebut adalah malam ini (11/10). Tepatnya saat Persebaya menjamu Borneo FC.
”Dari sisi teknis sudah dilakukan perbaikan. Dari sisi manajemen kami terus kuatkan mental pemain. Kami tekankan bahwa main di Surabaya jangan jadi beban, tapi itu harus dijadikan motivasi,” papar Candra.
Dengan perbaikan dan penguatan mental yang sudah dilakukan, maka tidak ada alasan bagi tim asal Kota Pahlawan itu untuk tidak memenangkan pertandingan lawan Borneo. Apalagi, saat bertamu ke markas Borneo FC di putaran pertama lalu, Persebaya berhasil memenangkan pertandingan.
Jika di kandang tim berjuluk Pesut Etam itu saja bisa menang, maka sudah seharusnya Persebaya mampu menang di rumah sendiri. ”Insya Allah. Apapun kondisi yang kami alami, kami harus hadapi Borneo dengan permainan terbaik. Sebab, kami menginginkan kemenangan,” ujar Pelatih Persebaya Wolfgang Pikal.
Disebutkan Pikal, kondisi Persebaya memang kurang ideal saat menjamu Borneo FC. Persebaya kehilangan Diogo Kampos yang absen karena akumulasi kartu. Selain itu, di posisi winger hanya Oktafianus Fernando yang kondisinya prima. Sedang Osvaldo Haay cedera dan Irfan Jaya belum pulih seratus persen. Tapi, apa pun itu, Pikal menegaskan pemain yang ada harus tampil maksimal.
Namun, ambisi Persebaya mengembalikan keangkeran GBT bakal tidak mudah. Sebab, Borneo FC menegaskan ingin menjaga tren positif selama ini. Juga menjaga posisi di papan atas. Tim besutan Mario Gomez itu pun tidak mau kalah di kandang Persebaya.
”Kami semua bersepakat untuk mencuri poin di Surabaya. Dan kami sangat serius untuk merealisasikannya. Karena itu, kami datang ke Surabaya lebih awal. Sejak empat hari lalu,” tegas Asisten Pelatih Borneo FC Charis Yulianto saat jumpa pers kemarin siang (10/10). (fim)
