Dari empat legiun asing Borneo FC, Renan Silva terlihat paling menonjol.
SELAIN sudah 18 kali masuk skuat inti, performa pemain yang berposisi gelandang itu kian menonjol karena berhasil mengoleksi 8 gol. Capaian tersebut bahkan menyamai produktivitas pemain yang berposisi asli sebagai striker seperti Lerby Eliandry. Lebih produktif dari Matias Conti yang baru mengoleksi 3 gol.
Asisten pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin menuturkan, kemonceran Renan tidak lepas dari penempatan posisi yang baik selama bertanding. Selain itu, pemain berjulukan Maestro itu disebut disiplin menerapkan instruksi juru taktik di lapangan. "Dia bisa mengontrol permainan di sektor tengah," ujar Amir, sapaannya.
Menerapkan formasi 4-2-3-1, Renan bergerak dinamis di lini tengah. Hal tersebut membuat daya jelajahnya paling luas dibanding pemain lain.
Punya pergerakan paling fleksibel membuat Renan juga berperan ganda. Tidak hanya sebagai playmaker yang jeli melihat pergerakan rekan setim, dia menjadi striker bayangan. "Akurasi sepakan Renan sangat bagus. Dia bisa bikin gol dari peluang kecil. Jadi wajar kalau sering bobol gawang lawan," imbuhnya.
Diharapkan Amir, Renan bisa konsisten. Terutama saat menghadapi Persebaya Surabaya (11/10). "Kami tentu ingin Renan tetap berkontribusi besar. Dia harus bisa bantu tim ambil poin di Surabaya. Soal persiapan semua sampai saat ini aman," pungkasnya. (*/abi/ndy/k8)