Hamil, Malu, Lalu Bekap Bayi Hingga Tewas

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 11:44 WIB

BALIKPAPAN- Tak ada niat membunuh. “Saya cuma membekapnya pelan agar tangisnya tak terdengar. Sungguh saya tak punya niat membunuh,” kata Arnelia Putri Wulandari (22). Pengakuan itu disampaikannya saat diperiksa penyidik di Polsek Balikpapan Utara sebagai tersangka karena membunuh bayi yang baru dilahirkannya pada Senin (7/10).

Arnelia bersama pacarnya, Oksaktian Subarka (23) bahkan bersikeras, mereka berniat mengasuh sang bayi bersama-sama. Tapi tangisan bayi yang baru lahir membuat Arnelia panik. Sehingga bertindak tanpa pikir panjang yang berujung menghilangkan nyawa bayinya sendiri.

Meski tak ada niat, penyidik Polsek Balikpapan Utara menjerat pasangan yang sudah 13 bulan pacaran itu dengan Pasal 338 KUHP tentang menghilangkan nyawa. Ini dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), barang bukti serta keterangan saksi.

 “Tersangka belum sepenuhnya kami minta keterangan. Masih proses pemeriksaan,” terang Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta bersama Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Supartono Sudin, Rabu (9/10). 

Dari keterangan yang ada Arnelia adalah perantauan asal Sulawesi. Di Balikpapan ia bekerja sebagai karyawan swasta. Pada September tahun lalu ia berjumpa Oksaktian. Keduanya saling jatuh cinta, dan…nikmat pun membawa sengsara.

Ketika diwawancarai media ini, pasangan ini, terutama Arnelia tampak masih trauma setelah kejadian tersebut.  Keduanya lebih banyak terdiam setiap media mengajukan pertanyaan.

 “Saya panik karena bayinya menangis. Maksudnya ingin menutup mulutnya saja,” jawab Arnelia pelan. Kepanikannya karena tangisannya khawatir didengar warga.   Namun, bekapan itu rupanya membuat bayi tak bisa bernapas dan meninggal.

Di hadapan penyidik, mereka mengaku berhubungan badan sejak Desember 2018. Mereka pun tinggal bersama. Beberapa kali pindah indekos. Hingga Arnelia akhirnya hamil, keduanya bingung. Sempat terlintas mencari jalan pintas menggugurkan bayi dalam kandungan yang sudah berusia lebih tiga bulan. Namun niat itu diurungkan. Arnelia memilih merawat kehamilannya. Tapi dia tak pernah bercerita ke teman, bahkan orangtua dan keluarganya yang berada di Sulawesi.

 “Takut, karena sudah hamil. Malu,” ujarnya. Mereka berniat menikah dan mengasuhnya, namun kenyataannya kini berbeda.  Saat proses persalinan yang berlangsung normal itu, bayi perempuan keluar, dan langsung menangis keras. “Saat itu tersangka membekapnya dengan tangannya hingga meninggal,” sebut kapolsek. Kemudian ari-ari dan jasadnya dibungkus menggunakan kerudung.

Tersangka lantas menelepon sang pacar yang sedang berada di luar rumah. Mengetahui Arnelia sudah melahirkan dan anak meninggal, pada Selasa (8/10) pukul 02.00 Wita, keduanya bersepakat menguburkan jasad bayi tak berdosa ini. Tujuannya untuk menghilangkan jejak.

Sang bayi perempuan itu dibungkus kemudian –ya ampun-- ditaruh di bagasi di bawah jok motor. Namun, baru sekitar pukul 10.00 Wita Oksaktian mengubur jasad bayi di bawah kolong bangunan kayu, berjarak sekitar 1 kilometer dari indekosnya. Terbetik kabar, ketika itu ada warga yang melihatnya menggali tanah untuk mengubur sang bayi.

Dari saksi mata itulah beberapa saat kemudian warga dihebohkan penemuan bayi tersebut di RT 47, Kelurahan Sumber Rejo. Setelah dilaporkan ke Polsek, jasad kemudian dievakuasi dan dimakamkan. Pasangan kekasih ini lantas diamankan sore harinya.

 “Kami lidik, akhirnya keduanya kami amankan. Berkat informasi warga, melihat tersangka menguburkan sesuatu,” terang kapolsek. Sementara untuk motifnya, diduga tersangka ingin menghilangkan jejak hasil hubungan di luar nikah.  “Ini masih terus kami kembangkan,” kata kapolsek. (aim/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X