Kawan (Sementara) jadi Lawan

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 11:28 WIB

SINGAPURA - Laiknya pertemuan pertama yang nyaris selalu istimewa, laga persahabatan antara Brasil dan Senegal malam nanti juga bakal memorable. Bukan hanya karena pertandingan yang bakal dihelat di Stadion Nasional, Singapura, itu jadi pertemuan pertama antara kedua tim sepanjang sejarah mereka. Lebih jauh, laga nanti juga menyajikan rivalitas antar sahabat.

Bagaimana tidak. Setidaknya ada tiga "pasangan" yang saat ini memperkuat klub yang sama dan harus saling berhadapan dengan jersey berbeda malam nanti demi tugas negara masing-masing.

Di antaranya adalah Liverpool yang diwakili Roberto Firmino-Fabinho untuk Brasil akan melawan Sadio Mane (Senegal). Kemudian ada PSG yang diwakili Thiago Silva-Marquinhos-Neymar Jr (Brasil) menghadapi Idrissa Gueye (Senegal), serta Barcelona yang diwakili Arthur Melo (Brasil) dan Moussa Wague (Barcelona).

Yang menjadi sorotan tentu antara Firmino dan Mane. Keduanya merupakan pilar utama Liverpool. Mereka jadi bagian trisula maut bersama wide attacker Mesir Mohamed Salah. Musim ini, Bobby--sapaan akrab Firmino--sudah mencetak 3 gol dan 7 assist. Sedangkan Mane menyumbang 8 gol dan 2 assist bagi The Reds.

Kontribusinya membuat Liverpool naik daun. Mereka berkesempatan menjuarai Premier League kali pertama sejak musim 1989-1990 dengan memuncaki klasemen sementara sekaligus unggul 8 poin dari seteru mereka Manchester City (24-16) dengan sapu bersih hingga matchweek kedelapan. Musim lalu, keduanya juga berjasa besar membawa The Reds juara Liga Champions setelah 14 tahun.

"Liverpool tidak akan pernah sama lagi jika kehilangan Firmino dan Mane (karena cedera, Red). Musim (Premier League, Red) masih panjang dan City bisa lebihi kuat lagi,'' ucap eks bek City Micah Richards seperti dilansir The Sun.

Berbeda dengan duel antara Firmino dan Mane, dua "pasangan" di PSG dan Barca cenderung tidak seimbang. Sebab, personel dari tim samba berstatus pemain utama. Kualitas Thiago Silva, Marquinhos, Neymar di PSG dan Arthur Melo di Barca jelas lebih unggul dari Gueye dan Wague yang berstatus pelapis bersama Les Parisiens dan Blaugrana.

Tetapi, pertandingan nanti juga krusial bagi Neymar. Jika diturunkan treinador Brasil Tite, maka wide attacker 27 tahun itu akan membukukan caps yang ke-100 bersama Selecao--julukan Brasil.

Total, jebolan akademi Santos itu sudah melesakkan 61 gol dan 41 assist dari 99 caps bersama tim samba. Jika dirata-rata, maka Neymar selalu terlibat dalam proses gol Brasil di setiap penampilannya. Hanya Pele dengan 77 gol dan Ronaldo (62 gol) yang punya koleksi gol lebih banyak bagi Brasil daripada Neymar.

Hebatnya lagi, Brasil hanya menelan dua kekalahan jika Neymar terlibat dalam proses gol mereka baik gol maupun assist. Dua kekalahan itu pun diderita dari tim dengan kualitas setara dengan Brasil. Yakni, 3-4 dari Argentina pada 2012 dan 0-2 dari Jerman. Dua laga itu sama-sama bertajuk laga persahabatan.

"Laga ini (melawan Brasil, Red) mengingatkan saya akan atmosfer pertandingan besar seperti Liga Champions saat berkostum Anderlecht (musim 2008-2014, Red). Kami berkesempatan menghadapi bintang seperti Neymar, Thiago Silva, Marquinhos, Philippe Coutinho, dan Firmino dan kami bisa menyulitkan mereka,'' ucap kapten Senegal Cheikhou Kouyate. (io/tom)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X