DERBY della Lanterna musim ini baru berlangsung 15 Desember mendatang. Tapi, Sampdoria dan Genoa sudah jadi buah bibir. Dua klub dari kota Genoa itu bukan hanya sama-sama terjerembab di dasar klasemen Serie A. Sampdoria sebagai juru kunci dan Genoa satu setrip di atas Il Samp, julukan Genoa.
Namun, dua klub ini juga kompak dalam memecat pelatihnya. Sampdoria yang mengambil sikap terlebih dulu dengan memecat allenatore-nya Eusebio Di Francesco kemarin WIB (8/10). EDF, inisial namanya, dipecat setelah hanya memenangi satu dari tujuh giornata Serie A. Di Serie A, dia pelatih pertama yang ditendang.
Aurelio Andreazzoli, pelatih Genoa, menyusul. Tanda-tanda tersebut telah terlihat begitu latihan Domenico Criscito dkk, di Centro Sportivo Gianluca Signorini, kamp latihan Genoa, tak jadi digelar tadi malam WIB. ''Presiden (Enrico Preziosi) akan berbicara empat mata dengannya (Andreazzoli). Performa klub di tangannya jadi bahan evaluasi,'' tulis sumber Genoa, dilansir di TuttomercatoWeb.
Il Grifone, julukan Genoa, juga baru memenangi satu dari tujuh laga pertamanya di Serie A musim ini. Bedanya, Genoa baru empat kali keok. Sejumlah nama kandidat sudah muncul, di antaranya Francesco Guidolin dan eks pelatih AC Milan Gennaro Gattuso. Genoa menargetkan, sosok yang mengendalikan klub itu sudah tuntas selama jeda internasional.
Setidaknya bisa menjaga gengsi saat derbi lawan Sampdoria. Apalagi, klub sekotanya itu sudah berani mengambil keputusan mahal dengan memecat Di Francesco. Di La Gazzetta dello Sport menyebutkan, Sampdoria harus membayar kompensasi ke eks tactician AS Roma tersebut sebesar EUR 1,8 juta (Rp 27,9 miliar).
Uang sebesar itu sebagai konsekuensi dari bayaran Di Francesco dengan sisa kontraknya di Sampdoria yang masih dua musim. Hingga tadi malam WIB, Sampdoria belum menentukan sosok pengganti Di Francesco. Sepanjang karirnya, ini kali ketiga Di Francesco dipecat klubnya di Italia. Mulai dari Virtus Lanciano (2009), Roma (2019), dan sekarang Sampdoria. (ren/bas)