BALIKPAPAN- Setiap pagi jelang waktu mengantarkan anaknya bersekolah ke MTs 1 Balikpapan, Sutokoh kerap dibuat kesal. Ia ngedumel dikarenakan antrean panjang truk yang nongkrong di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Balikpapan Barat. Antrean truk itu bukan hanya di area SPBU Kebun Sayur, di depan Kantor Kecamatan Balikpapan Barat tapi sampai ke depan Kantor Perwakilan Tentara Diraja Malaysia.
"Truk-truk itu antre bukan sejam, dua jam. Dari malam bahkan mereka sudah ngantre, jalanan kalau pagi jadi macet. Apalagi posisi SPBU dekat lampu merah," keluh pensiunan BUMN itu.
Serupa dengannya, Jalil yang merupakan pemilik toko voucher dan pulsa juga mengeluhkan keberadaan truk. "Yang beli jadi tidak bisa parkir, karena hampir separuh badan jalan ditutupi truk kan," timpalnya.
Dirinya berharap pemerintah bisa mengatasi hal tersebut. Mengingat bukan hanya para orangtua yang mengantar anaknya ke sekolah, kala pagi hari juga padat akan aktivitas karyawan perkantoran hingga para ibu yang berbelanja ke Pasar Pandansari.
Menanggapi keluhan warga tersebut Camat Balikpapan Barat Arif Fadhilah menyebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Danramil, kapolsek dan pihak kelurahan.
“Dari kecamatan sendiri akan melakukan komunikasi dengan pihak SPBU supaya antrean truk ini bisa dicegah," ujar Arif Fadhilah.
Tambahnya, dulu truk solar tersebut tidak sampai mengantre saat pemerintah mengeluarkan surat perintah ke pihak SPBU dan pengelola truk. Tapi tidak berlangsung lama. Alhasil antrean truk pun kembali terjadi.
"Kami akan mengevaluasi dulu, apakah dikarenakan kedatangan solar di SPBU tidak tepat waktu, atau ada hal lain. Masih tunggu koordinasi dulu," pungkasnya. (lil/ms/k15)
