Ketika Direksi Kaltim Post Bersilaturahmi dengan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 11:28 WIB

 

Bincang siang kemarin dengan Hadi Mulyadi mengalir santai. Mulai urusan menikmati manisnya kurma hingga perusda yang bikin geleng kepala.

FAREZZA AFIA RF, Samarinda

Sejuk masih terasa meski hujan datang pagi dan waktu sudah menunjukkan pukul 13.00, kemarin. Dengan senyum mengembang, sambutan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi tetap hangat. Satu demi satu tangan tetamu dijabat. Mulai Direktur Utama Kaltim Post Ivan Firdaus, Direktur Rusdiansyah Aras, dan Direktur Erwin D Nugroho. Juga, Pemimpin Redaksi Faroq Zamzami, Manajer Iklan Samarinda Denny Sulaksono, dan Manajer Keuangan Supriyono.

Saling sapa pun dicipta. Bukan bicara hal berat. Perbincangan dimulakan dengan suguhan dari Hadi. Salah satunya, kurma. Buah khas jazirah Arab itu pun jadi perbincangan. Ternyata ada rahasia di balik kurma.

Menurut Hadi, kurma itu manis. Namun, sebagian orang tidak begitu suka dengan manisnya. Maka, ada cara terbaik menikmati kurma agar bisa terasa manis dan gurih.

"Begini cara makan kurma yang enak. Taruh kacang di tengah kurma," jelasnya sambil mengambil sebuah kurma dan sebutir kacang.

Dengan cara ini, manis kurma tidak terasa mendominasi. Namun sayang, pendapatan yang dihasilkan beberapa badan usaha milik daerah (BUMD) Benua Etam tidak semanis kurma. Diakui Hadi, beberapa perusahaan tersebut tidak dapat mencapai target pendapatan asli daerah (PAD). "Masa ada yang menyumbang cuma Rp 6 juta," ungkapnya.

Hadi pun mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana bisa perusda tersebut tak mencapai target. Dia juga sering menanyakan kepada direksi. Tetapi, dari perusahaan tidak pernah menyebutkan secara terperinci mengenai hal tersebut.

Meski begitu, untuk diketahui, pada 2018, realisasi PAD mencapai Rp 5,55 triliun. Terdiri dari pajak daerah Rp 4,70 triliun, retribusi Rp 19,34 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 181,12 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 647,92 miliar. Kemudian, 2019 ini, PAD Kaltim pun ditarget Rp 5,45 triliun.

Tak hanya perusda, Hadi mengulik kembali terkait kemenangannya pada Pemilu 2018. Dia menceritakan, para pendukungnya paling banyak berada di Samarinda. Tapi, dia akan berusaha untuk tetap adil. Dia menuturkan, menjadi pemimpin itu harus berusaha adil, di dalam ruangan kantor. "Apalagi ke masyarakat luas," jelasnya.

Dia menuturkan, untuk periode selanjutnya, dirinya belum tahu. Apakah akan mencalon kembali atau tidak. Dia belum memikirkan sejauh itu. Dia memilih santai dan tidak memikirkannya saat ini. "Santai saja. Tunggu ke depannya saja bagaimana," jawabnya lantas tersenyum.

Perbincangan soal Kaltim pun terus mengalir. Hingga jarum jam membentuk sudut 90 derajat alias sudah pukul 15.00. Manajemen Kaltim Post pun pamit undur diri kepada orang nomor dua di pemerintahan Bumi Etam itu. Sebab, masih banyak tugas negara yang mesti diselesaikan Hadi. (nyc/dwi/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X