Di hadapan 12,577 penonton di Madison Square Garden kemarin, gerak kaki agresif dan pukulan bertubi-tubi Sergiy Derevyanchenko menghujam Gennady Golovkin sepanjang 12 ronde. Beberapa kali petinju 37 tahun tersebut terpojok. Tapi pertahanan efektif dan pukulan lebih akurat membuat GGG-julukan Golovkin masih tersenyum di akhir laga.
Kedua petinju nyaris tanpa jeda berdekatan untuk saling serang. Total Golovkin meluncurkan 720 pukulan dengan 243 di antaranya tepat sasaran. Salah satunya ketika membuat Derevyanchenko terjatuh di 45 detik jelang ronde pertama berakhir. Derevyanchenko sendiri melepaskan 738 pukulan. Tapi yang tepat sasaran lebih sedikit yakni 230.
Tiga juri yang bertugas memberi kemenangan angka mutlak untuk Golovkin. Frank Lombardi dan Eric Marlinski kompak membuat skor115-112. Sementara satu juri lain Kevin Morgan memberi poin 114-113.
Hasil ini memastikan petinju Kazakhstan tersebut kembali merengkuh sabuk juara dunia kelas menengah versi IBF dan IBO. Gelar yang sempat lepas dari genggamannya dalam setahun terakhir.
“Aku berbicara langsung ke dia (Derevyanchenko), ini pertarungan terbaik yang pernah aku jalani,” ucap Golovkin dilansir ESPN. “Dia bertarung dengan sangat tangguh,” tambahnya.
Meski menang, Golovkin tidak bisa menyembunyikan kemampuannya yang menurun. Dia tak sesuperior dulu. Yakni saat mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah 20 kali berturut-turut pada 2010 hingga 2018.
Gerak kaki dan reflek tangan petinju setinggi 179 centimeter tersebut sudah melambat. Kemarin dia sering kewalahan meladeni gerakan Derevyanchenko yang lebih lincah dan terus mendekat ke arahnya.
Kubu Derevyanchenko berkoar mereka sejatinya lebih layak menang. Sang promotor, Lou DiBella, juga langsung meminta rematch. “Aku tahu skornya sangat tipis. Tapi seharusnya kami yang masih unggul. Demi keadilan, harus ada pertarungan ulang,” ucapnya dilansir ESPN. (irr)