Studi Banding Pemerintah Republik Mozambik, Takjub Melihat Keadaan HLSW

- Senin, 7 Oktober 2019 | 00:20 WIB

HLSW menarik perhatian  Pemerintah Republik Mozambik. Sistem pengelolaannya yang melibatkan berbagai pihak bakal mereka adopsi untuk diterapkan di negara benua Afrika itu.

 

BALIKPAPAN – Delapan warga negara asing (WNA), tujuh di antaranya berasal Pemerintah Republik Mozambaik. Negara itu yang berada di Afrika selatan. Mereka takjub melihat langsung Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Jalan Soekarno-Hatta KM 15, Balikpapan Utara, belum lama ini.

Sebab, hutan yang masih perawan kemudian didukung pengelolaan pemerintah setempat hingga masyarakat dan perusahaan sekitar HLSW. Selain mereka mencoba berjalan kaki masuk areal, mereka juga menanam pohon meranti kuning.

Studi banding itu disambut jajaran Dinas Kehutanan Kaltim (Dishut), Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Bongan dan lainnya. Meski hujan rintik-rintik, namun tak menyurutkan semangat rombongan itu.

Isilda Nhantumbo selaku Internasional Consultant on Sustainable Forest Management mengatakan, dirinya sangat kagum setelah merasakan dan melihat langsung HLSW. Apalagi adanya perusahaan PT Pertamina dan PDAM yang dapat memberikan kontribusi pada negara berkelanjutan guna membantu operasional HLSW.

Selain itu, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sangat bagus. “Bagus mencegah dan dilakukan patrol rutin,” ujarnya. Peningkatan ekonomi masyarakat sekitar HLSW menjadi nilai khusus yang akan dia terapkan nantinya di negaranya.

“Ada pemberdayaan masyarakat sekitar,” ungkapnya. Di negara asalnya, areal seperti HLSW ada, namun tak seluas di Balikpapan. “Kami akan belajar. Menyatukan kombinasi. Mulai keterlibatan pemerintah, perusahaan dan masyarakat,” urainya.

Menurutnya, tujuan studi banding tersebut, ingin tahu peranan pemerintah Indonesia salah satu Kaltim. “Kebijakaan, aturan apa saja yang telah dikeluarkan untuk menyokong konservasi hutan,” jawabnya.

Sementara itu, Juliao Chamuce Cuambe selaku Head of the Departemen Forestry Inventory, National Directorate of Forests menambahkan, HLSW sangat dekat di jantung kota Balikpapan. “Peran masyarakatnya sangat tinggi dan peduli menjaganya,” terang Juliao.

Di HLSW, masih bisa menikmati hutan alami, hewan langka, tanaman khas dan lainnya. “Pengelolaan yang terorganisir dalam pencegahan karhutla sangat bagus,” ujarnya pada Kaltim Post. (aim/kri)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X