Live Demo Operasi Kelainan Katup Jantung

- Sabtu, 5 Oktober 2019 | 13:53 WIB

Kasus kelainan katup jantung masih tergolong tinggi di Indonesia. Melihat hal tersebut, RSUD AWS sebagai salah satu pusat pelayanan jantung terpadu di Indonesia menggelar live demo pembedahan pada pasien katup mitral pertama di Kalimantan. Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter ahli bedah jantung daerah.

 

Jantung sebagai organ terpenting dalam tubuh manusia tidak dimungkiri memiliki problema. “Operasi perbaikan katup mitral jantung setiap bulannya terdapat sekitar 5–6 pasien. Belum termasuk operasi kelainan jantung lainnya,” ungkap dr Ivan Joalsen Mangara Tua Sp BTKV, dokter ahli bedah jantung RSUD AW Sjahranie, Selasa (1/10).

“Mendapatkan hasil keluaran yang baik saat operasi, dibutuhkan pengalaman klinis yang mumpuni dan kerja sama tim yang baik,” sambungnya.

Dia menerangkan, katup jantung mitral bisa rusak karena infeksi dari demam reumatik, proses degeneratif yang tidak normal, maupun masalah dengan pembuluh darah. Pasien dengan masalah katup jantung memungkinkan untuk terus meminum obat pengencer darah selama hidupnya. Bila tidak dioperasi, jantung dapat membesar hingga terjadi gagal jantung dan meninggal.

Mengganti katup jantung dengan menggunakan katup hewan atau katup logam merupakan perihal yang wajar dalam dunia medis. “Apabila tidak memungkinkan untuk memperbaiki katup jantung pada pasien, salah satu caranya dengan menggantinya dengan katup sapi atau babi,” lanjutnya.

Durasi dalam proses pembedahan katup jantung baik mengganti maupun memperbaiki diperlukan waktu sekitar 3–4 jam. “Pembedahan ini melibatkan tidak hanya ahli bedah, dan dokter spesialis jantung. Namun juga seorang anestesiologis bedah jantung,” terangnya.

Dia menjelaskan, setiap pembedahan memiliki risiko tersendiri, baik jangka pendek maupun jangka panjang. “Jangka pendek yang sering terjadi pascaoperasi ialah gangguan irama jantung, strok, gagal ginjal, dan risiko terburuknya ialah meninggal,” jelasnya.

Setelah operasi pasien harus rutin mengonsumsi obat yang sudah diresepkan selama 3 bulan. Hal tersebut untuk menghindari pendarahan, pembekuan maupun gangguan irama.

Terkait hal tersebut, peranan RSUD AWS dalam meningkatkan keterampilan dokter ahli bedah jantung daerah. Selama 2 hari, Sabtu dan Minggu, melaksanakan kegiatan kuliah tamu.

Dr Arysia Andhina mengungkapkan antusiasme peserta dari Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi saat mengisi diskusi interaktif live demo operasi katup Mitral pertama yang diadakan di Indonesia. “Operasi tetap di ruang bedah, lalu disiarkan di ruang pertemuan. Jadi, peserta dapat belajar secara langsung. Real case,” ujarnya.

Dokter Ivan juga bersyukur dalam live demo selama dua hari tersebut tidak ada kendala yang sangat berarti. Semua berjalan aman dan lancar dalam workshop live demo pertama di Indonesia tersebut. (*/yui/*/ela/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X