Kebakaran di dekat BOSF diduga disengaja. Kepolisian telah mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian.
TENGGARONG - Kebakaran lahan tak hanya mengancam manusia lantaran imbas kabut asap yang ditimbulkan. Rabu (2/10), kebakaran lahan terjadi di Kilometer 30, Samboja. Lahan itu berbatasan dengan Kawasan Konservasi Yayasan Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF).
Diketahui, BOSF merupakan wilayah konservasi dan rehabilitasi orang utan. Keberadaan orang utan yang langka, dikhawatirkan terancam dengan kebakaran lahan sekira 1 hektare tersebut.
Pemilik lahan terbakar diketahui berinisial Ru (48), La, dan He. Ketiganya merupakan warga Balikpapan. Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar telah mendatangi lokasi dan memantau proses penyelidikan.
"Diduga kebakaran tersebut akibat adanya aktivitas manusia. Namun, masih dalam penyelidikan lebih lanjut," terang Kapolres Anwar Haidar melalui Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Andika Sena.
Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti cangkul tanpa gagang, linggis, dan panci. Hal ini memperkuat dugaan adanya kesengajaan. “Kami masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini. Juga sudah kita lakukan olah TKP di lokasi kebakaran,” tambahnya.
Pengecekan lokasi dihadiri pihak Dirkrimsus Polda Kaltim Kompol Heri, Kanit Tipiter Polres Kukar Iptu I Made Suryadinata, dan Kapolsek Samboja Iptu Reza dan Manajer Samboja Lestari Agus.
Petugas kepolisian pun melakukan pemadaman api di lokasi. Puluhan petugas sempat berjibaku dengan api menggunakan peralatan seadanya. "Juga dilakukan pemasangan spanduk serta pembatas kawasan BOSF untuk memberikan imbauan antisipasi kebakaran lahan," tutupnya. (qi/kri/k16)