Pantang Jadi Penonton, Pengusaha UMKM Lokal Siap Tambah Kualitas

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 13:54 WIB

BALIKPAPAN – Keputusan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, patut menjadi tolak ukur bagi pengusaha. Khususnya yang bergerak di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Persiapan yang dilakukan dari memperbaiki produk dan menjaga kualitas yang dimiliki agar ke depan mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya yang akan membanjiri IKN pada 2024 nanti. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan, Doortje Marpaung.

“UMKM harus berbenah dalam kualitas, kemasan, harga dan lainnya. Jadi nanti tidak menjadi penonton di rumah sendiri. Pelaku usaha lokal UMKM khususnya harus terlibat juga dalam persaingan,” katanya.

Menurut Doortje, agar UMKM di daerah mampu bersaing, maka pihak terkait harus melakukan pembinaan, pengawasan secara aktif baik melalui tinjauan langsung ke lokasi usaha maupun pada saat kegiatan pelatihan. “Upaya yang kami lakukan adalah pembinaan, pemantauan, pengawasan secara intens, baik dalam tinjauan langsung ke lokasi usaha, pada saat event promosi, pelatihan atau sosialisasi,” terangnya.

Adapun jumlah UMKM di Balikpapan terdapat ribuan pelaku usaha yang didominasi oleh kuliner. Jumlah UMKM kuliner sebanyak 4.575 unit dengan menyerap 9.250 tenaga kerja. Karena itu, pelaku usaha harus mempersiapkan produk yang dihasilkan, harus mampu bersaing karena apabila tidak memperbaiki kualitas maka akan tertinggal dengan produk lainnya.

Saat ini, lokal juga masih kesulitan bersaing. Nanti justru semua sektor usaha lokal kalah bersaing. Harus benar-benar disiapkan fondasi yang kuat. “Kalau buat produk yang gitu-gitu aja bakal ketinggalan. Makanya harus dipersiapkan baik dari produk dan SDM apalagi mulai tahun depan sudah proses pembangunan,” tambahnya.

Terpisah, Owner Peyek Kepiting, mengungkapkan, adanya isu pemindahan IKN menjadi tantangan bagi pengusaha lokal, khususnya di bidang UMKM. “Lokal harus bisa bersaing. Jangan sampai kalah. Bisa bahaya kalau yang mendominasi dari luar. Orang pasti sudah banyak yang melirik ke Kaltim ini,” tutur ya. (aji/ndu)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X