Sudah Habiskan Rp 1,3 Triliun, Bentang Panjang Ditarget Rampung 2021

- Jumat, 4 Oktober 2019 | 12:59 WIB

PENAJAM–Jembatan Pulau Balang masuk prioritas yang harus rampung sebelum ibu kota negara hijrah ke Kaltim. Proyek pemprov sejak 2006 itu sempat terhenti karena kendala pembebasan lahan dan akses.

“Eksis lagi dilaksanakan mulai 2010 untuk bentang pendek sepanjang 470 meter, yang memiliki satu sisi dan dua arah dibiayai APBD Kaltim,” ucap Kepala Dinas PU Kaltim Muhammad Taufik Fauzi saat berkunjung ke Jembatan Pulau Balang.

Konstruksi bentang pendek melibatkan PT Adhi Karya. Dengan biaya sekitar Rp 500 miliar. Lalu Kementerian PUPR mengambil alih dan memutuskan melanjutkan proyek bentang panjang pada 2016. Dengan anggaran Rp 1,3 triliun bersumber dari APBN untuk bentang sepanjang 880 meter itu.

“Konsorsium dari tiga perusahaan PT Hutama Karya selaku leader, PT Bangun Cipta Kontraktor, dan PT Adhi Karya,” tuturnya.

Dia menjelaskan, akses jalan dari bentang pendek ke PPU sekitar 22 kilometer. Sementara ini sudah ada jalan existing. Tinggal akses dari sisi Balikpapan sepanjang 17 kilometer menuju Jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 13, yang kini belum berjalan proyeknya. “Saat ini kami di Dinas PU Kaltim sedang mendesain untuk ruas jalan itu,” ujarnya.

Selain desain, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan tersebut. Pemprov Kaltim telah menyiapkan dana sekitar Rp 90 miliar untuk pembebasan lahan. Harapannya nanti dikerjakan Kementerian PU. “Perlu dibahas nanti gubernur dengan Kementerian PU akses jalan yang memiliki panjang 17 kilometer itu,” katanya.

Taufik menyebut, pada area lahan 17 kilometer itu terdapat hutan mangrove. Jadi, perlu desain khusus dengan KLHK. Sementara ini, pihaknya merampungkan desain. Lalu penetapan lokasi hingga pembebasan lahan yang dilalui. Berdasarkan inventarisasi Dinas PU Kaltim, tercatat dua perusahaan berada di area tersebut. “Kami akan undang untuk bahas pembebasan lahan,” imbuhnya.

Saat ini, ada pula jalur alternatif yang menghubungkan PPU dan Balikpapan. Tepatnya akses darat sepanjang 110 kilometer melewati daerah Sepaku dari Kilometer 38, Kukar. Namun, jalan masih agregat, ada pembangunan jalan beton cor sekitar 40 kilometer dan bagian yang belum dikerjakan sekitar 60 kilometer.

Selain itu, pihaknya memperkirakan masih memerlukan anggaran Rp 500 miliar untuk merampungkan jembatan dari bentang Penajam Paser Utara hingga Balikpapan (bentang panjang). Dana tersebut di luar kontrak konstruksi APBN berjalan senilai Rp 1,3 triliun.

“Perkiraan proyek jembatan rampung pada 2021. Penyelesaian bentang sepanjang 880 meter ini progres konstruksinya sudah mencapai 70 persen,” ungkapnya. Namun, target penyelesaian tersebut belum termasuk penyelesaian akses jalan dari Balikpapan dan PPU.

Proyek ini memiliki nama resmi Jembatan Pulau Balang II dengan skema multiyears contract (MYC). Tujuan dibangun untuk mendukung transportasi dari arah pelabuhan peti kemas Kariangau, sekaligus supporting kawasan industri. Termasuk juga mengurangi kepadatan lalu lintas dalam Kota Balikpapan sesuai dengan jaringan jalan antarkota yang tidak harus melalui jalan-jalan di dalam kota.

Masa pelaksanaan pembangunan selama 4 tahun 4 bulan dan masa pemeliharaan 5 tahun. Jembatan Pulau Balang terdiri atas jembatan utama (cable stayed) 804 meter, jembatan pendekat (simple girder) 160 meter, jalan akses dan oprit 1,969 km, serta jalan akses menuju GPI 764,6 meter. (gel/dwi/k8)

 

 

Jembatan Pulau Balang

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X