Der trainer Borussia Dortmund Lucien Favre sudah menyiapkan dua pergantian terakhirnya ketika laga memasuki menit ke-88. Dan-Axel Zagadou menggantikan Achraf Hakimi. Satu lagi Mario Goetze untuk mensubstitusi Julian Brandt.
Hakimi yang tahu sudah dikode akan diganti, sama sekali tak mengendorkan kecepatan kakinya. Menerima umpan dari Brandt di sisi kanan pertahanan Slavia Praha, Hakimi berlari dan menaklukkan kiper Ondrej Kolar di menit ke-89.
Tak hanya satu gol, bek pinjaman dari Real Madrid itu kemarin (3/10) membukukan brace perdananya di Liga Champions. Satu gol lain diciptakan bek tim nasional Maroko di menit ke-35. Catatan spesial lain, kedua gol Hakimi dibuat dengan kaki yang berbeda. Kaki kanan untuk gol pertama. Kaki kiri gol kedua.
"Hakimi seperti sedang naik motor dan meninggalkan semua pemain di belakangnya. Serangan balik Dortmund sangat mematikan," komen bek Slavia Praha Ondrej Kudela.
Testimoni juga datang dari Jan Boril, rekan Kudela di lini belakang. Pemain timnas Rep Ceko itu mengatakan dibanding Raheem Sterling yang dihadapinya di kualifikasi Euro 2020 Maret lalu, Hakimi jauh lebih cepat. "Hakimi pemain tercepat yang pernah saya lawan. Saya berlari dengan kaki-kaki saya, sementara Hakimi naik motor 1200 cc," tutur Boril.
Bild kemarin menulis tanpa Paco Alcacer yang cedera otot achilles kaki kanan maka Favre pun memakai strategi false nine sebagai senjata timnya. Dan pilihan sosok false nine di laga kemarin adalah Julian Brandt. "Ini tanda buruk buat Mario Goetze," tulis Bild.
Di sisi lain, Ajax yang hanya punya satu pemain nomor sembilan yakni Klaas-Jan Huntelaar juga memainkan strategi false nine. Dusan Tadic yang sejatinya berposisi winger kiri dipasang sebagai false nine.
Tadic walau tak mencetak gol akan tetapi eks pemain Southampton itu memberikan kontribusi besar dengan dua assist. Yakni untuk gol pertama Hakim Ziyech (8') dan gol ketiga oleh Donny van de Beek (67').
Gol oleh Ziyech tercipta dengan apik. Menerima umpan Tadic di sisi kiri pertahanan Valencia kemarin (3/10), pemain timnas Maroko membuat tembakan melengkung seperti parabola terbalik lewat kaki kiri dan gagal diblok kiper Valencia Jasper Cillessen. "Saya tak melihat posisi kiper sebelum menembak," ucap Ziyech dikutip situs resmi UEFA. (dra)
