Untuk Optimalisasi IPA Kampung Baru, Ini yang Dilakukan

- Kamis, 3 Oktober 2019 | 10:38 WIB

Air baku dari Waduk Manggar masih jadi andalan. Tapi untuk IPA Kampung Baru PDAM segera membuat sumur air dalam demi memasok air baku dan mengoptimalkan produksi.

 

BALIKPAPAN – Keluhan ngadatnya air pelanggan PDAM, khususnya mereka yang berdiam di perbukitan Balikpapan Barat mendapat atensi serius. PDAM kini disebutkan terus mencari solusi efektif. Misalnya segera mengoptimalkan instalasi pengolahan air (IPA) Kampung Baru.

Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi menjelaskan, saat ini operasional IPA Kampung Baru masih belum bisa maksimal. Sebab masih dalam tahap pembangunan sumur air dalam lanjutan untuk menyuplai instalasi tersebut. “Sekarang sudah ada sumur. Tapi kalau kita operasikan akan membuat sumur warga di bawah jadi kering. Airnya tersedot,” katanya.

Solusinya warga yang memanfaatkan sumur tersebut akan dirangkul PDAM agar menjadi pelanggan. Sehingga mereka tidak lagi memanfaatkan sumur bor tersebut. Sejauh ini penyambungan terutama untuk program masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kita layani program MBR, jadi tidak gunakan sumur. Nanti air sumurnya kita olah, lalu dialirkan untuk mereka juga,” ujarnya. Saat ini pemasangan terus berjalan dan harus rampung pada akhir tahun ini. Selain itu, PDAM berencana membangun sumur lagi di samping Kantor Lurah Baru Tengah.

“Nanti bisa mengalirkan untuk 2 RT, sekitar 200 KK. Bayar pemasangan juga, tapi disubsidi dengan program MBR, jadi tidak bayar instalasi pipanya,” sebutnya. Pembangunan sumur bor ini untuk mengatasi sumber air baku yang kurang.

Jika nanti sudah optimal, pihaknya berencana untuk membangun sumur bor lagi. Jaraknya tidak jauh dari lokasi sumur pertama. Tepatnya di bawah kantor kelurahan tersebut.

Nantinya jika sudah berlangsung optimal, kapasitas IPA Kampung Baru bisa mencapai 50 liter per detik. Menurutnya, kondisi sekarang belum optimal karena produksi masih 20 liter per detik. Sumurnya belum dimanfaatkan semua. Apabila sudah produksi 50 liter per detik, maka bisa melayani sekitar 500-800 sambungan.

"Kita harap nanti yang di sini bisa menggunakan IPA Kampung Baru. Sekarang masih dari IPAM Kampung Damai,” ungkapnya. Arief mengungkapkan, secara teknis solusi aliran air di perbukitan dengan memasang reservoir. Tampungan air dari dataran bawah yang dikirim menggunakan pompa pendorong atau booster.

Hanya saja selama sumber air baku tidak ada, booster tidak bisa mengirim aliran air ke reservoir hingga rumah-rumah warga. Ada pun reservoir terletak di beberapa wilayah perbukitan yang sulit mendapat aliran air. Di antaranya Gunung Meriam Balikpapan Barat, Jalan Syarifuddin Yoes, Daksa, dan BDS untuk Balikpapan Selatan. Serta Gunung Rambutan dan Bonto Bulaeng di Balikpapan Tengah.

Namun ada beberapa yang belum berfungsi optimal. “Jadi air tetap didorong pompa masuk ke reservoir. Sifatnya tertutup, air diisi melalui perpipaan di bawah,” katanya. Begitu pula dengan penggunaan sumur sudah optimal. Bahkan saat ini sudah beberapa sumur habis dan sangat habis.

Apalagi karakter sumur airnya semakin lama berkurang, bukan bertambah. Prinsipnya kalau air tidak banyak, lama-kelamaan dia akan habis. Sementara pada daerah tertentu seperti Gunung Sari, sumur masih bisa stabil. “Sumur tersebar di Gunung Sari, Prapatan, Perum Korpri RSS, dan Kampung Baru Ulu,” sebutnya.

Namun keberadaan sumur ini hanya membantu sekitar 10 persen dari kebutuhan kota. “Sedangkan 90 persen kebutuhan masih berasal dari Waduk Manggar. Jadi hanya menambah sedikit suplai untuk daerah yang tidak dialiri waduk,” pungkasnya. (gel/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X