SANGATTA–Nasib Yohanis Mangape (34) begitu tragis. Hendak menjemput rezeki, berharap jala yang dipasang di Sungai Muara Wahau bisa mendapat ikan banyak, justru dia meregang nyawa.
Disaksikan lima kerabatnya, lelaki ini ditemukan tidak bernyawa sekira dua jam setelah hanyut, Ahad (29/9) lalu. Dijelaskan Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan melalui Kapolsek Muara Wahau AKP M Yusuf, polisi menerima laporan setelah korban ditemukan tewas.
"Korban dan rekannya mandi. Yang bersangkutan berenang ke tepi, ingin melihat jala yang dipasang,” ujar Yusuf saat dikonfirmasi, kemarin (30/9). Hendak balik dari sisi sungai tempat menaruh jala, korban kelelahan. Tubuhnya menghilang begitu hendak kembali. Sontak, rekannya teriak-teriak. Namun, rekan korban lainnya tidak dapat berenang, sehingga tidak ada yang berani terjun.
Jasad karyawan PT Dewata Sawit Nusantara (DSN) itu ditemukan menjelang petang tidak jauh dari lokasi tenggelam. Tepatnya dua jam setelah korban dinyatakan tenggelam dan hanyut. Setelah ditemukan, korban sempat dibawa ke klinik terdekat untuk diperiksa.
"Iya, laporan rekan korban itu karena jauhnya jarak tempuhnya ke lokasi kejadian. Sekitar 1,5 jam dari Kecamatan Muara Wahau," jelas perwira balok tiga tersebut. Setelah dilakukan visum, jenazah langsung diserahkan ke keluarga. “Keluarga menolak untuk autopsi,” sambungnya. Belum diketahui penyebab tewasnya Yohanis. Namun, polisi menyebut, murni karena tenggelam, terlebih ada saksi yang melihat korban menghilang. (*/la/dra2/k8)
