Pegadaian Masuk Bisnis Fintech

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 12:36 WIB

JAKARTA– Tak mau ketinggalan, PT Pegadaian bakal masuk bisnis fintech (financial technology). Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menyatakan, pihaknya akan memilih perusahaan fintech yang memiliki kekuatan basis pelanggan, sistem permodalan, dan manajemen risiko yang bagus.

’’Itu dibuktikan misalnya dari tingkat NPL mereka yang tidak tinggi,’’ ujarnya di Kementerian BUMN kemarin (30/9). Pegadaian juga masih melakukan seleksi perusahaan fintech yang boleh dikerjasamakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan yang sudah mendapat izin dari lembaga tersebut.?

Saat ini ada tiga hingga lima fintech yang masih dievaluasi. Pihaknya pun menyiapkan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk melakukan penyuntikan pada kuartal IV 2019. ’’Kami harus merealisasikan ini karena tuntutan zaman. Bukan hanya di Pegadaian, semua institusi keuangan perlu,’’ tegasnya.

Pegadaian juga baru saja melakukan kerja sama dengan 10 BUMN untuk meningkatkan penjualan produk perseroan. Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) meliputi pemanfaatan sumber daya, produk, layanan, serta pengembangan jaringan untuk jasa dan produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha.

’’Akhir 2019 target kami harus 12 juta nasabah sudah terlewati karena banyak kolaborasi yang menjadikan lebih cepat, efisien, mudah, dan murah,’’ ujarnya. Pegadaian sendiri saat ini memiliki 12,34 juta nasabah. CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, kerja sama dengan Pegadaian merupakan salah satu cara guna meningkatkan penetrasi LinkAja melalui outlet kedai kopi Pegadaian (The Gade) dan outlet lainnya.

’’Kita masih mencoba untuk mengembangkan market supaya semakin besar,” paparnya. Dia menyebutkan, sejak Maret, jumlah transaksi sudah naik empat kali lipat atau 400 persen. Tapi, target dari shareholder LinkAja memang sangat tinggi, sampai akhir tahun harus naik enam kali lipat atau 600 persen. Saat ini jumlah pengguna LinkAja yang teregistrasi mencapai 32 juta di seluruh Indonesia. (vir/c17/oki)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X