Lima Rumah di Jembayan Ambles

- Senin, 30 September 2019 | 17:46 WIB

Untuk kesekian kalinya, rumah di Jembayan, Loa Kulu, ambles ke Sungai Mahakam. Kejadian ini seolah menjadi peringatan beruntun bagi semua warga yang bermukim di sepanjang tepi sungai tersebut, agar selalu waspada.

 

TENGGARONG - Lima rumah di RT 4, Dusun Margasari, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, ambles ke Sungai Mahakam. Rumah di tepi sungai itu ambles pada Minggu (29/9) sekitar pukul 13.00 Wita. Tingginya intensitas hujan diperkirakan membuat abrasi bahu jalan di poros Desa Jembayan itu.

Kejadian tersebut bermula ketika salah seorang pemilik rumah bernama Bain mengetahui adanya pergeseran tanah dan rumah pada pukul 02.30 Wita. Mengetahui hal tersebut, Bain memindahkan barang-barangnya yang semula berada di ruang tamu dan belakang rumah ke bagian depan rumah. 

Bain langsung memberitahukan hal tersebut kepada tetangganya bernama Mahyudi untuk ikut waspada. Warga setempat akhirnya mengantisipasi terjadi longsor dengan memindahkan barang-barang berharga. 

Hingga akhirnya sekitar pukul 13.00 Wita, di lokasi kejadian dalam kondisi hujan deras. Seorang saksi bernama Sahabudin yang sempat melihat pergerakan tanah dari sebuah keramba milik Basri yang bersebelahan dengan rumah korban Bain. Saat mendengar suara pergerakan tanah, Sahabudin mengambil tali untuk menggeser keramba milik Basri.

Selanjutnya, terlihat rumah milik Bain ambles disusul dua rumah milik Mahyudi. Setelah itu, rumah milik Rapingi Yudin Nur pada bagian belakang ikut roboh. Sejumlah petugas kepolisian, Pemkab Kukar dan kecamatan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi.

Camat Loa Kulu Adriansyah menjelaskan, pergeseran tanah sebenarnya sudah tampak beberapa hari terakhir. Jalan alternatif melalui pasar Loa Kulu telah disiapkan sesuai kesepakatan bersama. Termasuk, kata dia, kendaraan berat sudah dilarang melintas dan dialihkan melalui jalur dua poros Samarinda.

“Dua hari terakhir memang hujan sangat deras. Ini memang sudah kami antisipasi sebelumnya agar masyarakat lebih waspada,” ujar Adriansyah.

Hujan deras yang melanda Loa Kulu beberapa terakhir diduga  menjadi pemicu abrasi Sungai Mahakam semakin cepat. Jalan yang berada di bibir sungai kini rawan ambles ke sungai. Jalan berstatus milik negara itu begitu masih tinggi dengan aktivitas truk bertonase besar.

"Kami juga khawatir jalan ikut ambles, makanya sudah dikoordinasikan dengan OPD terkait. Mungkin dicarikan jalan alternatifnya tersebut,” ujarnya lagi.

Sebagian korban pun mengungsikan diri ke tempat kerabat, sebagiannya lagi menumpang di rumah tetangga terdekat. Sebagian warga saat ini mulai berinisiatif membongkar rumahnya sendiri. Total kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 juta.

Sebelumnya, pada September 2018, kejadian serupa sempat terjadi tak jauh dari lokasi yang sama. Dua rumah di jalan poros Tenggarong-Samarinda, Dusun Margasari RT 04, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, tepatnya pinggiran Sungai Mahakam, roboh diduga akibat abrasi Sungai Mahakam. Longsor ini diduga dipengaruhi aktivitas kendaraan berat yang lalu lalang di jalan poros Tenggarong-Samarinda. 

Kejadian serupa juga terjadi pada Kamis (22/8) lalu, tiga rumah di RT 4, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu ambles ke Sungai Mahakam. Rumah yang berada di bibir sungai itu ambles sekitar pukul 08.00 Wita. (qi/kri/k16)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X