Jadi Orangtua Waspada, Malam Masih Ceria, Paginya Tak Bernapas

- Senin, 30 September 2019 | 17:12 WIB

BALITA rentan terhadap segala kemungkinan terserang penyakit. Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya bijaksana dalam menanggulangi gejala gangguan kesehatan anak. Apa jadinya bila bayi kehilangan nyawa mendadak tanpa gejala?

Hal itu dialami seorang ibu. Salah satu ibu yang harus kehilangan anak mendadak. Putri pertama yang melengkapi kehidupan biduk rumah tangganya bersama sang suami.

Sang ibu tak pernah meninggalkan si bayi, bahkan dirinya mengambil cuti demi sang anak. “Usia baru tiga bulan. Keadaannya masih sehat dan aktif seperti anak seusianya. Kalau ingat, rasanya dada sesak. Harus kehilangan begitu cepat,” ucap ibu itu meneteskan air mata.

Setelah kehilangan si kecil pada Mei lalu, air diminum serasa duri, nasi dimakan rasa sekam. Hampa hidup, kesedihan selalu meradang ketika sang ibu melihat pakaian sang buah hati. Bahkan, diakui bahwa anak masih ceria sambil bermain dengan dirinya sebelum tiba-tiba meninggal.

“Kejadiannya Mei. Pas saya bangun, kok tumben enggak nangis, biasanya nangis karena popoknya penuh. Saat saya lihat kok kulitnya membiru dan dingin, betapa hancurnya hati saat memeriksa napasnya tidak berembus, dan detak jantungnya tidak ada,” kisahnya saat disambangi.

Mengetahui hal tersebut, sang ibu meneriakkan nama sang suami dan mendesak untuk diantar ke dokter terdekat. Setelah dicek, si bayi telah meninggal dan belum diketahui penyebabnya.

Merasa memang sudah jalannya, sang ibu mencoba ikhlas. Tidak mengungkit kembali, bahkan perihal penyebab mengapa si buah hati meninggal. “Saya mencoba legawa meski faktanya enggak ada satu pun orangtua yang sanggup kehilangan anak mendadak. Termasuk saya, tapi saya yakin, dia tidak suka melihat saya sedih, jadi harus lebih kuat, dan mencoba menjalani hari seperti biasanya. Tentu tak lupa mendoakan dia di setiap sujud,” ungkapnya.

Tak hanya si ibu, sang ayah juga berusaha menerima kenyataan. Dia berharap dari kejadian ini, dia dan istrinya bisa lebih dekat kepada Allah. Sebab, baginya sesulit apapun masalah, jika di dalam hati selalu ada Sang Pencipta, setiap manusia pasti bisa menerima.

Suami berpesan kepada semua pasangan muda yang baru saja memiliki anak, rawat saja tak cukup, setidaknya punya pengetahuan tentang isu penyakit dan penanggulangannya agar bisa jadi orangtua cermat dan waspada. (*/nul*/rdm2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X