Selain sapi dan ayam, kambing juga populer dalam berbagai hidangan. Kali ini, edisi Sedap akan mengulas tiga hidangan utama berbahan dasar kambing. Mulai menu khas Timur Tengah hingga Nusantara.
JURU Masak Semayang Lounge Plaza Mulia Samarinda Dani Saputra mengatakan, kuliner negara Arab yang paling digemari adalah olahan kambing. Saking disukainya, tak jarang penduduk Arab langsung membeli seekor kambing dan menyimpannya di lemari pendingin sebagai makanan sehari-hari.
Dari puluhan daftar kuliner khas Timur Tengah, Dani menyebut nasi mandhi yang paling populer. Gurih bumbu meresap di daging kambing hingga nasi.
“Nasi mandhi kami sajikan dalam porsi besar. Biasanya disantap oleh dua hingga tiga orang. Tapi, kalau ada pelanggan yang mau nasi mandhi porsi satu orang juga bisa disesuaikan,” jelasnya saat disambangi pada Senin (23/9).

BESAR: Tak perlu jauh-jauh ke Arab untuk mencicipi nasi mandhi. Cukup datang ke Semayang Lounge. Menu ini disajikan dalam porsi besar yang bisa dikonsumsi oleh dua hingga tiga orang. Kendati demikian, juru masak bisa menyesuaikan jika Anda memesan untuk satu orang.
Bumbu yang digunakan disesuaikan dengan nasi mandhi khas Arab. Mulai aneka rempah, hingga beras diperhitungkan, agar bisa merasakan bagaimana rasa asli nasi mandhi.
Untuk pemilihan beras, Dani menggunakan jenis basmati yang diimpor dari India. Memiliki bentuk lebih panjang dan pera. Berbeda dengan beras asli Indonesia yang umumnya lebih pendek, dan bulat.
“Nasi mandhi ini beda tipis dengan nasi kebuli dan nasi biryani. Beras yang digunakan sama-sama basmati. Bedanya, nasi mandhi ada taburan kismis. Mungkin terdengar aneh, karena biasanya kismis disajikan dengan makanan manis. Bahkan, selain kismis penduduk Arab biasanya menyajikan dengan kurma,” bebernya.
Selain makanan khas Timur Tengah, Semayang Lounge juga menyajikan menu Nusantara. Tak kalah nikmat dengan olahan daging kambing ala Arab, kambing bakar sambal kecap. Hadir dengan daging kambing yang sudah dipanggang serta taburan cabai rawit, dan bawang merah iris.
“Menu ini saya rekomendasikan untuk Anda yang suka makan pedas. Sebab, meski judulnya ada kata kecap. Makanannya malah lebih dominan rasa pedas gurih dari pada manis. Tapi tenang, enggak buat lidah mati rasa kok,” ucapnya.
Untuk pemilihan daging kambing, keputusan Dani jatuh pada kambing impor Australia. Sebab, dagingnya lebih empuk dan gurih.

TONGSENG: Menu ini cukup familiar, bahkan Anda bisa mendapatkannya mulai dari warung kaki lima hingga hotel bintang lima. Namun, rasa tongseng kambing di Semayang Lounge ini lebih gurih karena dipadukan fresh milk.
Tak hanya kambing bakar sambal kecap. Dani juga memamerkan satu menu best seller di Semayang Lounge. Tongseng kambing. Disajikan dengan kuah. “Menu ini cocok banget kalau dinikmati pas lagi hujan, atau malam hari. Selain kuahnya menghangatkan, rasanya gurih-gurih pedas,” timpalnya.
Tongseng kambing bukanlah menu langka, bisa Anda dapatkan baik di restoran bintang lima hingga pedagang kaki lima. Kendati demikian, rasa tongseng kambing di Semayang Lounge unik dan berbeda.

KECAP: Menu ini direkomendasikan untuk Anda yang suka mengonsumsi makanan pedas. Taburan cabai rawit di atasnya menggugah selera.
“Uniknya lebih kepada kuah, karena selain mencampurkan dengan santan, saya juga campur susu. Penambahan susu bisa membuat rasa lebih gurih, dan aroma lebih nikmat,” ujarnya.
Rasanya bukan makanan Nusantara jika tidak disajikan dengan nasi. Oleh sebab itu, Dani pun menyediakan nasi hangat agar menyantap tongseng kambing lebih nikmat, lengkap beserta kerupuk. (*/nul*/rdm2)