BALIKPAPAN – Rusli (45) keseharianya sebagai sekuriti Perumahan Melati Bintang, RT 26, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan dikejutkan asap tebal di sekitar perumahan, Sabtu (28/9) lalu pukul 12.30 Wita. Dia pun bergegas mendekati. Rupanya asap mengepul dari sisa kebakaran.
Dia lantas mengontak rekannya dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan. Beberapa saat kemudian, warga mulai berdatangan. Petugas pun tiba dengan armada mobil pemadamnya. Api menyulut lahan berbatasan dengan perumahan tempat Rusli bekerja.
“Yang terbakar di lahan dekat perumahan,” ungkapnya. Lahan itu masuk wilayah Jalan Kasiba, Perusda. “Dekat, berbatas dinding. Kami berusaha memadamkan,” ujarnya.
Lahan seluas 2 hektare itu, areal yang terbakar seluas 600 meter persegi. Api bisa dipadamkan dan pendinginan 1,5 jam kemudian. “Kalau tidak segera dipadamkan bisa merembet,” urainya. Meski beberapa hari terakhir hujan turun di Balikpapan, namun pihak BPBD dan instansi terkait lainnya tetap siaga. “Setiap hari kami siaga,” kata Kepala BPBD Balikpapan Suseno.
Sebelumnya, kebakaran terjadi 10 September lalu di dua kawasan di Balikpapan,. Penyebabnya diduga sengaja dibakar kemudian ditinggal pergi. Lahan terbakar sekitar pukul 12.30 Wita di kawasan Jalan Baru Lemuku, RT 57, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan.
Api dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan. Areal yang terbakar kurang lebih 100 meter persegi. Kebakaran semak belukar juga terjadi di Perumahan Melati, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Di areal ini sekitar 300 meter persegi habis terbakar. Ranting kering dan semak tampak menghitam.
Seluruh lokasi terbakar tadi jauh dari permukiman penduduk. Api cepat merambat, karena selain kondisi kering juga terkena embusan angin. Diduga sengaja dibakar kemudian ditinggal pergi. Saat ditinggali, kemungkinan api ada belum mati.(aim/kri)