BALIKPAPAN - Ikut dalam sidak bersama wali kota, Lurah Baru Ulu Muhammad Rizal menuturkan permasalahan air yang dialami warganya yang tinggal di dataran tinggi. Terutama di Gunung Bugis, memang sudah terjadi puluhan tahun.
Pemerintah juga men-dropping tangki air PDAM seminggu sekali, setiap Rabu, pagi dan malam hari ketika musim kemarau tiba. Selama seminggu terakhir, ia juga melihat truk tangki PDAM bolak-balik singgah ke Gunung Bugis.
Ia menuturkan, dulu warga mesti mengantre air di jalan dengan membawa ember dan jerigen, hal ini masih terlihat bagi warga yang rumahnya tak terjangkau selang tangki. Walau sudah hujan, krisis air masih terjadi, khususnya di wilayah Baru Tengah dan Baru Ulu.
Setiap didistribusikan, ada 5 truk tangki yang datang. Hanya saja pekan kemarin cuma 3 unit truk yang datang, dikarenakan mereka mesti memasok air dari wilayah Teritip.“Estimasi sampai kapan tangki air dibutuhkan di Gunung Bugis, ya kemungkinan sampai air sudah lancar,” ucap Rizal.
Ia mengatakan, ketika musim kemarau selain berharap kehadiran tangki PDAM, warganya mengandalkan beberapa sumur tanah. Seperti yang berada di RT 51 dan RT 44. Selain dikarenakan kemarau, Rizal juga menambahkan masih ada warganya yang tidak memiliki meteran PDAM, dikarenakan permasalahan lahan.
Rumah warga berada di lahan Inhutani dan TNI. “Air yang dihasilkan dari sumur sudah bersih, hanya saja kurang paham apakah sudah pernah diperiksa sama DLH (Dinas Lingkungan Hidup) atau belum,” ujarnya.
Rizal juga berharap, ke depan, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Baru Ulu yang berada di dekat kantor lurah mampu memenuhi kebutuhan warganya. Mengingat saat ini, IPAM hanya memproduksi air hingga 20-22 liter per detik. Sedangkan kebutuhan warga mencapai 50 liter per detik.
Dari tiga sumur bor yang dibangun PDAM, hanya dua sumur yang menghasilkan air. Masih minim mencukupi kebutuhan warga, direncanakan PDAM akan kembali membangun sumur bor. Rizal menyebut, lokasi sumur yang akan dibangun berada di RT 39.
“Tinggal dibangun, karena sumur yang dekat kantor lurah tidak menghasilkan air. Padahal IPAM dibangun dekat dengan rumah warga, tapi air tidak mengalir,” ujarnya. (lil/kri)