Perlu Perda Keterlibatan Masyarakat Maratua

- Sabtu, 28 September 2019 | 22:39 WIB

Air laut berwarna tosca, pasir halus putih, menyambut tiap tamu yang datang ke pulau ini. Maratua, begitu namanya dikenal. Letaknya di ujung Kalimantan, jadi pulau terluar di Indonesia di Berau, Kaltim.

 

MARATUA menyimpan beragam potensi. Di bidang wisata, sekitar 48 titik tersebar di Maratua dan sekitarnya. Ada pantai, gua, danau, dan gusung. Keindahan Maratua tak kalah dengan pulau-pulau lain di dunia. Kaltim perlu bergegas meningkatkan wisata di pulau yang dahulu penduduknya kerap disatroni kelompok separatis Filipina itu.

Ketua Tim Pelaksana Percepatan Kerjasama Strategis Pengembangan Kepariwisataan Kepulauan Maratua (TP PKSPK2M) Meiliana mengatakan, pengembangan wisata mesti berbasis pada konsep blue eco tourism. Jadi, meminimalkan perusakan alam dan melibatkan masyarakat lokal. Dampaknya, pembangunan pariwisata akan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

"Berbasis pemberdayaan masyarakat. Dengan peningkatan keterampilan perekonomian, memberi peluang pengusaha lokal, juga mengembangkan potensi ekonomi," kata Mei dalam diskusi di Kantor Gubernur (26/9).

Karena itu, perlu dibuat peraturan daerah mengenai keterlibatan masyarakat lokal demi meningkatkan kemampuan masyarakat lokal dalam berbagai bidang. Jadi, harus dimulai diskusi intens dengan masyarakat lokal guna mendapat gambaran peta potensi dan kebutuhan yang diinginkan. "Harus meningkatkan kesadaran masyarakat dan peningkatan kerja sama antarpihak," sambungnya. Juga, membangun tanggung jawab sosial perusahaan yang menerapkan kemitraan antarlembaga.

Tak hanya sinergi masyarakat dengan pengembangan pariwisata. Tetapi juga Maratua bisa lebih dikenal dunia. Sebab, pulau indah di Indonesia tak hanya di Maratua.  Hal ini diungkapkan praktisi media Sumurung Basa Silaban yang turut hadir. Dalam diskusi tersebut, pemerintah harus punya cara bagaimana mempromosikan Maratua. Terlebih untuk ke Maratua tak mudah. "Dari luar Kaltim hampir semua pelancong harus terbang transit," jelasnya.

Dengan demikian, biaya yang dibutuhkan tak sedikit, sehingga wisatawan dari luar Kaltim mesti memiliki uang saku banyak. Menurut dia, Maratua dipromosikan berdasarkan segmen tertentu. Kemudian, promosi diperkuat pada segmen tersebut. (nyc/dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X