SANGATTA-Masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kutai Timur (Kutim) tampaknya belum selesai. Dua titik di kawasan Sangatta Selatan dan Utara terjadi hampir bersamaan (27/9) sekitar pukul 12.30 Wita.
Di Jalan Ring Road, Sangatta Selatan, api yang membakar semak belukar mendekati permukiman. Si jago merah juga melahap lahan di kawasan Sangatta Utara, tak jauh dari RSUD Kudungga.
Minimnya petugas pemadam kebakaran yang datang, membuat api tak bisa dikuasai masyarakat. Sebab, menjalar sangat cepat. Api sudah menyerang tiga kawasan rukun tetangga (RT), yakni RT 07, 17, dan 33 di Kelurahan Singa Geweh.
Kebakaran yang terjadi di dua lokasi itu membuat Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) harus membagi tim. Pantauan harian ini di lokasi kejadian, masyarakat yang rumahnya dekat dengan api terpaksa mengevakuasi barang berharganya. Di Kutim, kerap terjadi karhutla hampir setiap hari dan membuat pemadam kebakaran bersiaga. Sebab, masalah serius itu menyebabkan kabut asap tebal dan mengganggu aktivitas warga.
Camat Sangatta Selatan Hasdiah membenarkan kejadian tersebut. Api membuat warga panik, lantaran menjalar ke rumah-rumah di sekitar Jalan Ring Road.
"Kondisinya darurat, api sudah mendekat," ujarnya saat diwawancarai kemarin.
Diketahui, sekitar 100 meter dari kawasan tersebut, juga terjadi kebakaran lahan yang cukup luas pekan lalu. Kurang dari 10 hektare lahan habis terbakar.
Di Sangatta Utara, api juga dekat dengan rumah sakit. Direktur Utama RSUD Kudungga Sangatta Anik Istiyandari menuturkan, karhutla cepat dikuasai tim pemadam. Dia memastikan, si jago merah yang terjadi kemarin siang bisa dikuasai tak lama setelah petugas datang. “Semua pasien aman,” ungkapnya. "Api dari lahan belakang rumah sakit, merembet masuk. Agak jauh di belakang dan jauh dari koridor," sambungnya.
Hingga kini, penyebab api belum diketahui pasti. Namun, kepolisian telah siaga di semua lokasi kebakaran. (*/la/dra2/k16)