Warga Minta Satu Harga

- Sabtu, 28 September 2019 | 11:02 WIB

Warga Minta Satu Harga

Harga Ecer Air PDAM ke Pelanggan dan Non-pelanggan Berbeda -- sub

 

Perbedaan harga air ecer kepada warga pelanggan dan non-pelanggan PDAM dipersoalkan. Apalagi range-nya cukup lebar.

 

BALIKPAPAN - Warga Kota Minyak menyambut baik langkah Pemkot dan PDAM yang menurunkan tangki-tangki air dan mengecer langsung air kepada warga. Khususnya kepada warga yang bermukim di perbukitan dan selama beberapa pekan terakhir tak mendapat aliran air.

Namun ada berapa hal yang disebutkan masih kurang. “Kalo bisa gratislah sekali-kali. Di kota-kota lain bisa. Masak di Balikpapan tidak,” kata Rusli, warga Gn Bugis kepada media ini, kemarin.

Pemkot dan PDAM sejak Kamis (26/9) mengoperasikan hingga 20 tangki yang siap mengecer air langsung kepada warga. Fokusnya kini ke barat dan selatan Balikpapan, lokasi di mana warganya kerap mengeluh kesulitan mendapatkan air bersih.

Warga lainnya lewat sambungan telepon kepada media ini menyebut seharusnya tak ada perbedaan harga, baik kepada pelanggan maupun non-pelanggan. “Kami ini juga warga Balikpapan. Masak karena bukan pelanggan PDAM harus bayar lebih mahal,” kata Damma, warga yang mengaku tinggal di Gn Traktor, barat Balikpapan ini.

PDAM memang memberlakukan harga yang berbeda. Untuk pelanggan, harga setangki air dipatok Rp 100 ribu. Sementara non-pelanggan dikenai harga Rp 250 ribu.

PDAM juga mematok harga ecer Rp 10 ribu per kubik, atau kira-kira 5 drum ukuran 200 liter.

Warga lain kepada media ini berharap Pemkot dan PDAM berpikir jauh ke depan, yakni membuat pengolahan air di sejumlah permukiman di perbukitan, sehingga persoalan klasik ini bisa terselesaikan.

“Masak bertahun-tahun tak tuntas. Jangan cuma mikir efisiensi. Kami juga perlu dipikirkan,” kata Rante, warga lain di kawasan Jalan Kilat yang dimintai komentar soal ini.

Lalu bagaimana tanggapan PDAM? Direksi PDAM menyatakan, harga berbeda yang diterapkan buat pelanggan dan non-pelanggan karena PDAM memberi subsidi kepada pelanggan mereka.

Komponen biaya transportasi tak dikenakan pada pelanggan. Jadi yang dibayar hanya harga air. Rp 10 ribu per kubik. Atau Rp 100 ribu per tangki.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X