Tiga Kapolda Dicopot Kala Masalah Belum Tuntas

- Sabtu, 28 September 2019 | 11:01 WIB

JAKARTA— Kapolri Jenderal Tito Karnavian mencopot tiga kapolda yang daerahnya terjadi sorotan karena sejumlah insiden. Yakni, Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Papua dan Riau. Dugaan pencopotan akibat insiden menguat, mengigat ketiganya dicopot saat tiga insiden itu belum tuntas ditangani.

Sesuai dengan telegram nomor ST/2559/IX/KEP/2019 tertanggal 27 September 2019 terdapat 20 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah Polri yang dimutasi. Yang Menonjol ada tiga kapolda digeser, yakni Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto digeser menjadi Irwil III Itwasum Polri. Posisinya sebagai kapolda digantikan Brigjen Merdisyam.

Lalu, Kapolda Papua Irjen Rudolf Albert Rodja digeser menjadi analis kebijakan utama Sabhara Baharkam. Posisi kapolda Papua lantas dijabat Irjen Paulus Waterpauw. Selanjutnya, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo digeser menjadi Pati Baintelkam Polri.

Posisinya digantikan oleh Irjen Agung Setya Imam Effendi, yang sebelumnya menjabat pati Baintelkam Polri yang ditugaskan di BIN. Diketahui, di Sultra terjadi insiden berupa dua mahasiswa tewas saat berunjuk rasa menolak revisi sejumlah undang undang.

Karena insiden tewasnya dua mahasiswa, mahasiswa kemudian menuntut sejumlah hal. Salah satunya, pencopotan Kapolda Sultra. Lalu, di Papua juga terjadi rentetan kerusuhan yang sempat membuat jatuh korban.

Yang menguatkan bahwa pencopotan Kapolda Papua tersebut terkait insiden di Papua, karena pengantinya adalah Irjen Paulus Waterpauw. Paulus Waterpauw tercatat pernah menjadi Kapolda Papua Selama dua tahun, 2015-2017. Paulus merupakan pati Polri asal Papua.

Di Riau, juga diketahui bahwa terjadi kebakaran hutan yang cukup hebat. Bahkan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat memberikan warning untuk setiap kasatwil yang tidak maksimal menuntaskan kasus karhutla.

Sementara Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan bahwa pencopotan tersebut alami terjadi di Polri. Sebagai tour of duty dan penyegaran. ”Promosi dalam rangkat peningkatan kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter,” urainya. (idr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X