BOLOGNA - Perpindahan pembalap dari satu tim ke tim yang lain sering menjadi berita besar. Tetapi, ada sosok di balik layar yang punya punya peran krusial atas kemajuan tim. Mereka juga mendapatkan sorotan ketika memutuskan hengkan ke paddock tim lawan.
Kali ini, Yamaha dan Ducati terlibat dalam pertarungan dalam mendapatkan teknisi handal. Motorsport Magazine melaporkan Marco Frigerio teknisi elektronik Pramac Ducati resmi berlabuh di paddock Yamaha mulai musim depan. Sebelum bersama Ducati, Frigerio adalah mantan teknisi Magneti Marelli.
Kehadirannya bisa menjadi solusi masalah Yamaha sejak era ECU seragam dari Magneti pada 2016. Apalagi, Frigerio paham betul seluk beluk Magneti.
Sebelumnya, Yamaha mendapuk Michele Gadda sebagai kepala kontrol elektronik yang baru. Dia dipromosikan dari tim Yamaha yang tampil di WSBK. Datangnya Gadda sejauh ini sudah memberikan dampak buat kemajuan YZR-M1.
"Bagi saya, kami sangat berkembang bersama dia (Gadda). Masalahnya, kami butuh lima orang seperti Gadda," ujar rider legendaris Yamaha, Valentino Rossi setelah GP Barcelona, Juni 2019.
Pada waktu yang bersamaan, Yamaha juga mendatangkan salah satu teknisi muda Magneti Mareli. Tidak diragukan lagi, tenaga dan jasa Gadda, Frigerio dan teknisi elektronik Yamaha lainnya bisa menjadi energi penting buat tim asal Iwata itu. Terutama dalam upaya untuk menandingi dominasi Repsol Honda dan Ducati musim depan.
Di sisi lain, kehilangan teknisi penting bisa menjadi masalah buat Ducati. Tuttomotori, salah satu media Italia membuat laporan terkait respon petinggi Ducati. "General director Ducati Gigi Dall'Igna tetap menerima kepergian Frigerio, tetapi dia tidak akan menyampaikan salam perpisahan," tulisnya. (nap)