Ferrari Bisa Kembali Mengejutkan

- Jumat, 27 September 2019 | 09:46 WIB

Mercedes datang ke GP Rusia dengan luka menganga. Tim Silver Arrows gagal memenangi tiga balapan secara beruntun musim ini. Itu sebuah hasil yang langka buat Mercedes. Parahnya kekalahan itu mereka alami di tengah kebangkitan pesaing mereka; Ferrari.

Satu hal yang membuat Mercedes konfiden adalah faktor sejarah. Secara historis mereka tidak pernah sekalipun kehilangan podium utama di Autodrom Sochi. Situasi itu berlangsung sejak kembalinya GP Rusia pada 2014 silam.

Lewis Hamilton menjadi penguasa Sochi dengan tiga kali kemenangan. Sedangkan Valtteri Bottas dan Nico Rosberg berbagi kemenangan pada 2016 dan 2017. Rekor 100 persen kemenangan di Sochi menjadi motivasi paling penting buat Mercedes.

Sebelum era Formula 1, lewat Benz, merk Mercedes, mereka tercatat dua kali menggamit kemenangan beruntun di GP Rusia. Yakni pada musim 1913 dan 1914. Perjuangan itu kini diteruskan Hamilton dan Valtteri Bottas.

Sochi punya karakteristik sirkuit yang berbeda dengan Sirkuit Jalanan Marina Bay Singapura. Jarak dari pole position hingga braking zone menjadi yang terjauh dari semua seri musim ini, sekitar 890 meter hingga pembalap menginjak rem. Tarmac yang lebih lembut juga bisa membuat ban lebih tahan lama di Sochi.

"Sirkuit (Sochi) punya sejumlah tikungan cepat, aspal yang mulus dan lurus, terutama menuju ke tikungan dua. Kami "lapar" menuju Sochi dan akan memulai bertarung di lintasan," terang Team Principal Mercedes Toto Wolff sebagaimana dikutip Checkered Flag.

Di sisi lain, kebangkitan Ferrari bisa menjadi ganjalan buat Mercedes. Hat-trick kemenangan yang diraih Tim Kuda Jingkrak dalam tiga seri sebelumnya sekaligus mengakhiri masa-masa sulit mereka sepanjang musim ini.

Juara F1 dua kali, Mika Hakkinen menyebut SF90 (mobil Ferrari) menjadi mobil terbaik di grid saat ini. Ferrari memenangi balapan di tiga sirkuit berbeda lewat dua pembalap mereka Charles Leclerc dan Sebastian Vettel.

Sedangkan, mantan bos Ferrari, Ross Brawn punya pendapat lain. Dia merasa Mercedes masih punya paket balap terkuat di F1 saat ini. Kini, muncul Ferrari yang memberikan perlawanan

"Ferrari sedang berproses, balapan di Singapura membuktikan mereka sekarang telah mendapatkan mobil terbaik di F1," kata managing director F1 sebagaimana dikutip Planet F1. Tim Kuda Jingkrak mengejutkan semua pihak. Mereka memang punya trademark dengan dominasi kecepatan di lintasan lurus.

Tetapi di Singapura mereka memperlihatkan progres positif. Ferrari juga kompetitif saat melahap tikungan dengan kecepatan rendah. "Mereka membawa upgrade (aerodinamika) yang cukup berhasil, lalu juara dunia Lewis Hamilton mengatakan Ferrari bakal sulit di kalahkan di mana-mana," paparnya. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kempo Kaltim Targetkan Persiapan Khusus

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:10 WIB

Insiden Flash Kandaskan Langkah Jorji

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:10 WIB

Layar Kaltim Masih Fokus di Darat

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:15 WIB

Squash Tiadakan Latihan Pagi

Kamis, 14 Maret 2024 | 12:15 WIB

Disdikbud Terbitkan Dispensasi Atlet

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:21 WIB
X