Temukan Bom Ikan, Rawan Meledak dan Mengancam Ekosistem Laut

- Rabu, 25 September 2019 | 14:50 WIB

BALIKPAPAN-Penggunaan bom untuk mencari ikan terendus anggota Direktorat Polisi Perairan Udara (Ditpolairud) Mabes Polri bersama Ditpolairud Polda Kaltim. Penyelidikan dilakukan. Selain rawan meledak dan membahayakan masyarakat, ancaman jelas merusak ekosistem laut.

Sepekan menghimpun informasi, ada pula yang berpatroli di sekitar perairan Pasir Putih, Kabupaten Berau. Senin (23/9) pagi, petugas mencurigai satu kapal nelayan yang beraktivitas. "Kami geledah, ada temuan bom. Diduga digunakan untuk mencari ikan," kata Direktur Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Omad bersama Kasubdit Gakkum Kompol Teguh Nugroho saat ditemui di markasnya, Jalan Baru, Somber, Balikpapan Utara, kemarin (24/9).

Ada lima orang di atas kapal. "Ada 22 bom ikan berbentuk botol. Dibuat sendiri," tuturnya. Posisi kapal berada di koordinat 01° 45' 06" U - 118° 53' 48" T, sekitar perairan Pasir Putih, dekat Pulau Bale Kukup, Berau. Kapal kelotok itu bermesin mobil. 

Teguh menambahkan, lima nelayan itu disangka UU Perikanan No 45/2009 dan UU Darurat RI No 12/1951 tentang Senjata dan Bahan Peledak.

Omad menyerukan, nelayan jangan coba-coba menangkap ikan secara ilegal. Terlebih menggunakan bahan peledak. “Kami pasti berikan sanksi,” ucap mantan direktur Polisi Perairan Polda Sumsel itu. Kini kapal pelaku dan barang bukti diamankan di markas Ditpolairud.

Menurut dia, penggunaan bom ikan selain merusak ekosistem di laut, juga melanggar hukum. Penggunanya bisa terkena ledakan. Perwira melati tiga itu menambahkan, menangkap ikan dengan cara pengeboman sangat merugikan negara. Pasalnya, ekosistem di laut seperti terumbu karang ikut rusak terkena dampak bom ikan yang diledakkan. “Memang bisa mendapatkan banyak ikan, tapi sisi lainnya berbahaya bagi penggunanya, merusak ekosistem dan bisa dipidana,” pungkasnya. (aim/dra2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X