BikeLAB, Bengkel Sepeda dengan Konsep Modern

- Rabu, 25 September 2019 | 11:07 WIB

Menjalankan bisnis sesuai hobi memang ideal. Tak hanya dompet jadi tebal, hati juga tenang. Hidup pun bahagia. Ini yang dilakukan Hardhany Surya.

BERMULA dari menyalurkan hobi bersepeda, Hardhany Surya membuka BikeLAB. Bengkel sepeda dengan konsep berbeda. Lebih modern. Berbeda dengan bengkel pada umumnya, peralatan di BikeLAB tertata rapi. Inovasi ini pun disambut baik dan belakangan menjadi tempat nongkrong milenial.

Hardhany menuturkan, awalnya dia hanya membuka bengkel di rumah untuk beberapa anggota komunitasnya. “Tapi karena ramai dan teman-teman club sepeda lain berdatangan untuk memperbaiki sepeda, saya buka bengkel lebih besar,” kenangnya saat ditemui baru-baru ini.

Dia mengungkapkan telah menekuni dunia persepedaan sejak 2001. Namun dia baru memulai usaha di pertengahan 2016. Tak hanya service sepeda, kini telah berkembang menjadi toko khusus sepeda lipat. Bengkel ini menjadi rujukan karena pekerjaannya berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) dan sesuai instruksi bawaan pabrik. Tidak memodifikasi dan coba-coba.

“Hampir semua kerusakan di sepeda bisa diperbaiki di BikeLAB. Namun ada beberapa hal yang memang tidak bisa diatasi, biasanya saya kirim ke rekan di Jawa yang memang sudah profesional. Untuk estimasi waktu perbaikan biasanya tidak menentu tergantung kerusakan,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, sepeda yang biasa ditangani adalah sepeda gunung dan sepeda balap. Sepeda lipat juga kadang masuk BikeLAB. Termasuk Officina Battaglin. “Seri ini hanya ada 60 unit di dunia dan salah satunya ada di Samarinda. Awalnya sepeda ini pakai dropbar tapi telah diganti dengan flatbar. Sepeda ini datang ke BikeLAB dengan keluhan shifting,” ungkapnya.

Selain menekuni bisnisnya, Dhany, sapaan karibnya juga masih aktif dalam kegiatan sepeda. Salah satunya dia pernah mewakili Samarinda mengikuti event nasional menjelajah Kalimantan Banjarmasin-Balikpapan. ”Puas, happy banget. Lelah iya, tapi bahagia. Menurutku sih gowes ini olahraga yang menyenangkan, bisa blusukan ke mana-mana,” tuturnya.

Dia mengungkapkan gowes paling jauh dilakukan dari Berau-Banjarmasin, dengan empat teman. Dia menempuh jarak sekitar 1.175 Km selama 11 hari dengan menggunakan sepeda lipat. Target gowes selanjutnya Banjarmasin-Pontianak.

Selain service BikeLAB juga menjual sepeda lipat mulai Rp 4–6,5 juta, frame sepeda yang dijual seperti merek Litepro–FNHON mulai harga Rp 2– 4,2 juta. Adapun penghasilan yang didapat per bulannya mencapai puluhan juta. ”BikeLAB juga membuat merchandise seperti t-shirt, topi, kaos kaki. Bisnis ini lebih ke passion dan jadi tempat mencari kebahagiaan,” pungkasnya. (*/ain/ndu/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X