Modal Bagus Ferrari Menuju Sochi

- Rabu, 25 September 2019 | 10:10 WIB

SOCHI- Charles Leclerc sebenarnya punya kans lebih besar untuk memenangi GP Singapura ketimbang Sebastian Vettel rekan setimnya di GP. Leclerc meraih pole position ketiganya beruntun sejak GP Belgia. Tetapi, kebijakan pitstop membuat dia kehilangan podium pertama di akhir lomba.

Leclerc memperlihatkan kekecewaannya selama balapan berlangsung lewat sambungan radio tim. Namun, pembalap yang menggantikan peran Kimi Raikkonen di Ferrari awal musim ini dengan bijak meredam kekecewaannya.

Dia tak mau membuat timnya malu dengan statemen penuh kekecewaan. Dia memilih untuk memberikan selamat kepada Vettel dan timnya atas podium 1-2. Langkah itu menjadi penting karena untuk pertama kalinya sejak GP Hungaria 2017, Ferrari baru menciptakan posisi 1-2 di Sirkuit Jalanan Marina Bay.

"Saya pikir dia (Leclerc) cukup pintar. Mengeluh bukanlah cara yang tepat yang dia lakukan," sebut Nico Rosberg, mantan juara F1 2016 sebagaimana dikutip Planet F1. Sementara itu, Vettel kini sudah pecah telur kemenangan musim ini. Itu membuatnya kembali ke jalur persaingan pembalap papan atas.

Apalagi, Leclerc sebelumnya secara beruntun memenangi balapan di Spa-Francorchamps dan Monza. Sedangkan Vettel menggamit kemenangan di Singapura. Itu menjadi modal penting buat mereka menuju GP Rusia di Autodrom Sochi.

Satu hal yang patut diwadapai Tim Kuda Jingkrak yakni memberikan perlakuan yang sama buat dua pembalap mereka. Sebab, Vettel dan Leclerc kini sedang mencari performa terbaik untuk menentukan pembalap utama Ferrari musim depan.

Adanya "matahari kembar" di paddock mereka jelas akan merugikan tim Maranello itu dalam upaya memberikan perlawanan kepada Mercedes. "Tetapi, secara internal akan ada percikan api (di antara mereka)," papar Rosberg.

Situasi itu mengingatkan kejadian yang menimpa Mercedes pada musim 2016. Kala itu, Rosberg dan Lewis Hamilton rekan setimnya terlibat persaingan sengit. Di akhir musim itu Rosberg menjadi juara dan memutuskan pensiun.

Di sisi lain, Hamilton melihat performa Ferrari yang kian membaik sejak awal musim ini menjadi ancaman buat timnya. "Sepertinya mereka sedang lapar (kemenangan) untuk saat itu," ujar pembalap Inggris tersebut dikutip Sky Sports.

Para pembalap akan menuju Sochi akhir pekan ini. Mercedes selalu menjadi penguasa GP Rusia sejak kembali dalam kalender F1 pada 2014. Hamilton mengumpulkan kemenangan terbanyak. Yakni pada 2014, 2015, dan 2018. Sedangkan Rosberg menggamit kemenangan musim 2016, lalu Valtteri Bottas pada 2017. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB

Duel Sisa 1 Detik, Max Hantam Justin Hingga Ambruk

Minggu, 14 April 2024 | 12:49 WIB

Mulai Fokus Penentuan Status Unggulan

Sabtu, 13 April 2024 | 20:00 WIB

Jorge Martin Makin Dekat ke Pabrikan Ducati

Sabtu, 13 April 2024 | 17:15 WIB

Detroit Pistons Jalani Musim Terburuk 

Sabtu, 13 April 2024 | 14:50 WIB

Siapkan Pendampingan Penyusunan PPA

Sabtu, 13 April 2024 | 14:30 WIB
X