Kaji Bangun Tangki di Perbukitan

- Selasa, 24 September 2019 | 10:43 WIB

BALIKPAPAN - Permasalahan air yang menjadi momok bagi masyarakat di daerah perbukitan sudah terdengar Wali Kota Balikpapan. Pemerintah daerah menyadari kesulitan air bukan hanya saat musim kemarau. Saban hari sebagian masyarakat Kota Minyak sulit mengakses aliran air PDAM. Hingga harus berlangganan air tandon.

Menyikapi hal itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menjelaskan, permukiman yang berada di ketinggian sulit mengakses air karena air PDAM tidak mampu mengalir hingga ke atas. Solusinya, Pemkot Balikpapan akan memikirkan pembangunan tangki atau pengolahan air di dataran tinggi yang kesulitan air.

“Harusnya ada tandon atau tangki besar di permukiman daerah bukit. Air PDAM tidak bisa mendorong sampai ke atas,” ucapnya. Dia berencana untuk membangun tangki di daerah perbukitan sebagai solusi atas permasalahan air tersebut.

Namun masalahnya yang acap dihadapi tidak mudah mendapatkan lahan yang menjadi lokasi penempatan tangki besar itu. “Tapi akan kita upayakan agar masyarakat di perbukitan tidak terus mengeluh air,” sebutnya. Dalam tahap awal ini, kajian terhadap rencana tersebut segera direalisasikan.

Misalnya bagaimana teknis dan lokasi yang membutuhkan tangki besar tersebut. “Perlu kita kaji dulu. Kalau memungkinkan secepatnya kita bangun tandon di kawasan perbukitan,” katanya. Dia mengakui, permasalahan air tidak bisa lepas dari defisit sumber air baku.

Terutama di musim kemarau tanpa hujan, tak bisa menambah level air waduk. Rizal menuturkan, debit air Waduk Manggar telah menurun sekitar 5 juta kubik air. Dia menuturkan, masyarakat harus waspada dengan mulai menghemat air.

Juga tak lupa berdoa agar hujan turun dan bisa menambah debit air waduk. Terutama hujan di hulu agar air bisa mengalir ke waduk.

“Semoga sesuai prediksi BMKG bisa turun hujan pertengahan Oktober. Kalau Desember sudah rawan,” katanya. Dia menuturkan, level air Waduk Manggar kini berada di kisaran 9 meter. Kemungkinan bisa bertahan selama 3 bulan atau 100 hari.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabarudin Panrecalle menuturkan, kebutuhan air di Kota Minyak dianggap selalu bermasalah. Apalagi masalah utama karena kekurangan sumber air baku. Menurutnya, tak bisa semata-mata menyalahkan PDAM. Namun PDAM juga tidak bisa hanya berharap hujan agar waduk terisi.

“Perlu buat inovasi agar maksimal. Misalnya sumber air yang dioptimalkan,” sebutnya. Dia menuturkan, caranya saat musim hujan seharusnya kanal dan bozem yang sudah ada harus dimanfaatkan maksimal. Tidak seperti sekarang masih banyak yang dibiarkan telantar dan tidak berfungsi dengan baik. Padahal lumayan untuk menampung air.

“Beberapa sumber mata air dari laut maupun danau bisa dioptimalkan. Jadi saat musim kemarau tidak lagi terjadi kelangkaan,” ungkapnya. Wacana desalinasi air laut yang sempat digadang-gadang sebagai solusi kekurangan air baku hingga kini belum terdengar kabar.

Sabarudin mengakui akan membutuhkan dana begitu besar. Sebab desalinasi air laut menggunakan teknologi. Menurutnya itu tidak masalah apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Soal kepentingan orang banyak jangan bicara mahal. Nanti dibagi saja yang kalau mahal berarti untuk kalangan menengah atas. Jadi yang sudah ada sekarang untuk menengah ke bawah,” tutupnya. (gel/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X