HIHIHI..KENAPA NI BOS...!! Pimpinan Kampus Kompak Bantah Dukung Mahasiswa

- Selasa, 24 September 2019 | 09:50 WIB

Sementara itu, beberapa rektor ramai-ramai membantah jika aksi mahasiswa tersebut dikatakan mengatasnamakan kampus. Mereka serentak mengeluarkan surat edaran untuk menyikapi aksi bertajuk Gejayan Memanggil oleh Aliansi Rakyat Bergerak kemarin (23/9).

Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan surat edaran agar seluruh mahasiswa UGM yang ikut dalam aksi tidak mencatut nama kampus. Menurut Rektor UGM Panut Mulyono, seluruh kegiatan akademik dan kantor di kampus UGM berjalan seperti biasanya. ”Jika ada mahasiswa UGM yang melakukan aksi, sebaiknya dilakukan secara tertib, sopan, dan tidak anarkistis agar tidak berimbas negatif ke orang lain,” tutur Panut saat ditemui Jawa Pos Radar Jogja di Jogja.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa juga mengeluarkan surat edaran. Melalui surat itu, dia menegaskan bahwa UNY tidak mendukung aksi tersebut dan kegiatan perkuliahan tetap normal. Untuk mahasiswa yang mengikuti demo, hal itu menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.

Sutrisna juga menyayangkan pencatutan namanya dalam sebuah status di salah satu media sosial Twitter. Akun palsu bernama Rektor UNY atau @JeveViole tersebut mencuitkan pesan yang berisi ancaman penundaan selama dua tahun jika mahasiswa UNY tidak mengisi absensi (baca: daftar kehadiran) di Gejayan.

”Saya menerima komplain, padahal itu bukan akun UNY. Dan sudah dikonfirmasi akun UNY Official bahwa itu tidak benar,” jelas Sutrisna. Dia berharap pemilik akun tersebut mengubah nama dan tidak lagi mengatasnamakan rektor UNY.

Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogjakarta Henry Feriadi juga mengeluarkan surat edaran yang menentang aksi Gejayan Memanggil. Bahkan, Henry mengkritik keras aksi itu. ”Ajakan untuk demonstrasi jalanan tidak jelas tujuannya maupun pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam aksinya. Sehingga rawan disusupi dan ditunggangi kepentingan politik atau maksud gelap lainnya,” tegas Henry dalam surat edarannya.

Sementara itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merasa tidak perlu menindaklanjuti demo Gejayan Memanggil. Hal tersebut diserahkan kepada pribadi mahasiswa peserta aksi.

Kampus lain yang kompak mengeluarkan surat edaran menentang aksi Gejayan Memanggil adalah Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, dan Universitas Atma Jaya. (eno/c9/oni)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X