Sumber Air Handil Kopi Sudah Dekat

- Senin, 23 September 2019 | 11:33 WIB

SAMARINDA–Problematika yang dimiliki PDAM Tirta Kencana Samarinda masih saja terus bergulir. Wujud dari pelayanan paripurna sampai kini belum terlihat. Keluhan kondisi keruhnya air hingga tidak adanya aliran air, akrab bergaung di telinga.

Dua pekan ini saja beberapa daerah tidak mendapat aliran air. Misalnya, di Wahid Hasyim I, Wahid Hasyim II (Sampaja Selatan), M Yamin (Gunung Kelua), hingga Pelita 4 (Sambutan). Lebih nahas di Perumahan Handil Kopi (Sambuta), enam bulan tidak teraliri.

Bukan tanpa sebab, kerusakan pipa karena perbaikan drainase, bocornya pipa area sambutan, rusaknya booster di AW Sjahranie hingga kerusakan di Intake Cendana, jadi penyebab kondisi itu.

Direktur Bidang Teknik PDAM Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman As mengatakan, jika terjadi kerusakan pihak teknisi akan langsung memperbaiki. Waktunya pun tidak lama. "Ya paling lama 8 jam," ujarnya kepada Kaltim Post, Minggu (22/9).

Dia menjelaskan, jika normalisasi air berjalan lancar setelah perbaikan, akan memakan waktu 3–4 hari. Pasalnya, pipa yang telah diperbaiki akan kosong dan membutuhkan waktu agar aliran berjalan lancar. "Ditambah lagi, warga yang dekat dengan IPA atau booster pasti akan menyalakan air terlebih dahulu. Makanya lama," ucapnya

Sementara itu, terkait warga yang berada di Handil Kopi dan Pelita 4, karena kontur perbukitan, IPA Selili tidak dapat menyuplai air, rutin setiap hari. "IPA Pulau Atas juga tidak bakal sanggup. Produksi air di sana cuma 65 liter per detik," terangnya.

Untuk memenuhi kekurangan itu, IPA Sungai Kapih menjadi harapan. Namun, IPA yang dibangun sejak 2014, hingga kini belum memiliki intake.

Dia menambahkan, pada 2020 telah dianggarkan pembangunan intake di IPA Sungai Kapih, dengan kapasitas produksi mencapai 200 liter per detik. Bila beroperasi, IPA itu dapat membantu di daerah Pelita, Selili, Handil Kopi, dan Merdeka. “Anggaran pembangunan intake sekira Rp 55 miliar. Dengan sumber dana Rp 12,5 miliar dari APBD provinsi, Rp 20 miliar dari bankeu provinsi, dan Rp 22,5 miliar dari APBD Samarinda,” tutupnya. (*/eza/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X