Aktivitas pelayaran di Bumi Batiwakkal tidak mengalami kendala meski kabut asap masih menyelimuti.
TANJUNG REDEB-Petugas Operasional Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Sukriadi, aktivitas pelayaran masih normal. Padahal, asap yang menyelimuti Berau masih cukup tebal. Bukan hanya asap kiriman, aktivitas pembukaan lahan sengaja dilakukan.
Dia mengatakan, selama ini belum ada keluhan dari nakhoda untuk melintas di perairan Berau. Namun, pihak KUPP selalu memberikan peringatan dini mengenai kondisi kabut asap. “Kalau memang kabut tebal dan menganggu, kami meminta agar tidak dilakukan aktivitas di sungai. Namun, masih aman-aman saja kok,” ungkapnya.
Beberapa informasi yang didengar dari para nakhoda, jarak pandang masih aman. Rata-rata di atas 2.000 meter. Jadi, mereka berani berlayar ke Berau. Meskipun demikian, mereka tetap berkoordinasi dengan KUPP. “Tidak ada keluhan dari awak kapal,” tambahnya. Ditegaskan Sukriadi, nakhoda tidak berani berlayar di antara pukul 00.00–03.00 Wita lantaran embun tebal memengaruhi jarak pandang. “Biasanya berhenti dulu. Begitu embun menipis, aktivitas pelayaran bisa dilanjutkan,” tutupnya. (*/hmd/dra2/k16)