Modal Bagus Hadapi Tiongkok

- Sabtu, 21 September 2019 | 11:43 WIB

JAKARTA– Seperti yang diprediksi, timnas Indonesia U-16 tak sulit menundukkan Brunei Darussalam U-16 dalam lanjutan laga kualifikasi Piala AFC U-16 2020 grup G. Bertanding di Stadion Madya, Senayan, tadi malam, Garuda Muda menang dengan skor telak delapan gol tanpa balas.

Meski menang besar, penyakit timnas U-16 masih terlihat. Terutama di babak pertama. Kesempatan untuk mencetak gol cukup banyak, tapi hanya dua yang mampu diselesaikan dengan baik. Yakni, melalui Ahmad Athallah Araihan lewat titik putih pada menit ke-15 dan Aditiya Daffa Al Haqi (43’).

Baru di babak kedua timnas U-16 bisa lebih lepas. Enam gol berturut-turut tercipta. Diawali gol dari titik putih Marselino Ferdinan pada menit ke-47 dan sisanya dicetak tiga pemain. Yakni, M. Faizal Syaifullah (61’ dan 69’), Ruy Arianto (63’ dan 83’), serta Aditiya Daffa (88’). ’’Seharusnya skor bisa lebih. Anak-anak banyak buang peluang. Terutama di babak pertama,’’ ujar pelatih timnas U-16 Bima Sakti.

Walau begitu, Bima tetap mengapresiasi apa yang sudah ditunjukkan anak asuhnya. ’’Gol-gol juga tercipta melalui skema bermain. Semoga ini jadi modal melawan Tiongkok U-16 di pertandingan terakhir (22/9),’’ bebernya.

Bima berharap timnas U-16 bisa menang pada pertandingan terakhir. Sejauh ini, dari sisi agregat gol, skuad Merah Putih masih kalah oleh Tiongkok U-16. Selisih dua gol.

Laga terakhir akan spesial karena digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Karena itu, Bima meminta pemainnya lebih bersemangat. ’’Tidak semua pemain pernah main di GBK. Ini mimpi mereka. Penonton juga akan datang lebih banyak. Seharusnya main lebih bagus,’’ tuturnya.

Sementara itu, pelatih Brunei U-16 Mohammad Ikhmarol Izzat B HJ Omar mengatakan, pemainnya mendapatkan pelajaran berharga dari Indonesia. Dia yakin kekalahan 0-8 oleh tuan rumah memberikan banyak pengalaman yang mampu digunakan dengan baik di masa depan. ’’Sekarang kami fokus melawan Filipina. Pertandingan terakhir harus menang,’’ tegasnya.

Disinggung soal siapa yang lebih kuat antara Tiongkok U-16 dan timnas U-16, Izzat sulit menjawab. Timnya sendiri memang kebobolan lebih banyak melawan Indonesia ketimbang Tiongkok. Lawan Tiongkok U-16, Brunei kebobolan 7 gol.

Tapi, menurut dia, timnas U-16 punya peluang menang lebih besar. Bermain di hadapan suporter sendiri seharusnya bisa jadi nilai plus untuk mengalahkan Tiongkok U-16. ’’Dari sisi permainan, kedua tim kualitasnya sama. Hanya, Indonesia punya kecepatan yang lebih baik. Saya yakin Indonesia bisa mengatasi Tiongkok,’’ ujarnya. (rid/c17/ali)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X