“Ciuman” dari Derby Milan

- Sabtu, 21 September 2019 | 11:13 WIB

MILAN – ''Derby perdana seperti ciuman pertama yang takkan terlupakan,'' tulis La Gazzetta dello Sport, dalam artikelnya kemarin WIB (20/9). Ya, begitulah yang dijalani Antonio Conte sebagai allenatore anyar Inter Milan dini hari nanti WIB. Ekspektasi besar kepada Conte mulai diukur dari Derby della Madonnina pertama.

Kebetulan, derby kontra AC Milan ini juga jadi grande partita perdananya bersama Inter (Siaran Langsung beIN Sports 2 pukul 01.45 WIB). ''Aku tahu, aku bisa mengatasinya (tekanan derby Milan),'' sebut Conte, kepada Inter TV. Tiga giornata sebelumnya, Conte masih sempurna di Serie A.

Meski, lawan-lawannya cuma sebatas klub papan tengah ke bawah sekelas Lecce (27/8), Cagliari (2/9) dan Udinese (15/9). Saking fokusnya Conte ke derby ke-224 ini, Inter sampai tak mampu memenangi matchday pembuka fase grup Liga Champions saat ditahan Slavia Praha 1-1 di kandang sendiri, tengah pekan lalu (17/9).

''Bisa jadi seperti itu, tapi ini bagian dari proses berkembang. Aku di sini untuk membuat pemainku bermain lebih bagus. Terutama dalam laga-laga sepenting ini,'' imbuh The Godfather, julukan Conte. Kembali ke Italia bisa mengembalikan mentalitas Conte sebagai “Mister Derby” yang tak terjadi selama dia berpetualang ke Premier League.

Selama di Chelsea Conte melakoni 22 derby London menghadapi empat klub, mulai dari Arsenal, Tottenham Hotspur, West Ham, dan Crystal Palace. Itu pun Conte hanya memenangi 8 laga di antaranya. Bandingkan semasa dia di Italia, rekornya unbeaten. Baik semasa dia melatih Siena atau begitu jadi salah satu top manager Serie A bersama Juventus.

Walaupun hanya Derby della Mole melawan Torino derby mayor yang dia telah rasakan. Satu derby lainnya adalah derby Toscani, saat dia masih di Siena. Total, enam kali derby pernah dia rasakan dengan tiga di antaranya berakhir dengan kemenangan. Semuanya tercipta di Turin, seperti terakhir menang 1-0 atas Torino pada giornata 25 Serie A 2013 – 2014).

Pentingnya kemenangan dalam derby sebesar Derby della Madonnina ini pun ditegaskan bek anyar Inter, Diego Godin. Dilansir laman Sempreinter, Godin menyamakan derby Milan ini dengan El Derbi Madrileno menghadapi Real Madrid. Apalagi, sejak second leg semifinal Liga Champions 2016 – 2017 dia tak pernah lagi merasakan victory dalam derby di Atletico Madrid. ''Sebagai pemain, Anda akan tahu seberapa besar arti kemenangan ini bagi fans,'' tutur Godin.

Marco Giampaolo, tactician Milan, tak mau membiarkan Conte memenangi derby Milan pertamanya. Sebab baginya ini juga derby pertamanya bersama Rossoneri, julukan Milan. ''Aku tak pernah bertemu dengannya (Conte), tapi aku tahu seperti apa gaya yang dia miliki,'' katanya dalam konferensi pers di Milanello, tadi malam WIB.

''Aku sudah mengikutinya sejak awal. Karenanya aku memahami evolusi apa yang sudah dia lakukan,'' tambah Giampaolo. Seperti Conte, Giampaolo juga pernah jadi Mister Derby. Dia melakukannya bersama Sampdoria. Dalam Derby della Lanterna melawan Genoa, empat kali di derby itu dia mengalahkan Genoa.

Selain Derby della Lanterna, dia pun pernah terlibat dalam Derby dell'Arno ketika masih berstatus sebagai pelatih Empoli. Noda terakhirnya dalam laga derby terjadi saat dia menangani Catania. Pada musim 2010 – 2011 dia keok 1-3 atas Palermo dalam Derby di Sicilia. Pelatih 52 tahun itu konfiden dengan debut pertamanya.

''Kami main lebih bagus ketimbang Slavia. Beberapa kali kami mampu bertahan dengan menahan bola-bola serangan serangan balik. Tapi aku tak suka dengan tim yang bertahan lawan tim yang senang memainkan bola-bola panjang. Aku ingin kami main lebih sempurna,'' tambah Giampaolo, seperti dikiutip laman Pianeta Milan. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X