BALIKPAPAN- PT Pertamina menggelar simulasi keadaan darurat level 1, Jumat (20/9). Sebagai objek vital nasional, simulasi semacam ini hal penting, apalagi baru-baru ini ada kejadian di Arab Saudi, area kilang minyak terbakar karena serangan pesawat tanpa awak (drone).
Simulasi keadaan darurat ini berlangsung sekitar 1,5 jam, dimulai dari sirene bergelombang selama 3 (tiga) menit lalu ada sirene berulang terus-menerus selama 1 menit sebagai tanda berakhirnya simulasi.
Simulasi dilaksanakan guna meningkatkan keandalan dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi keadaan darurat. Tidak hanya Pertamina RU V, kegiatan kali ini juga melibatkan beberapa pihak terkait, yaitu Pertamina Marketing Operation Region VI, Pertamina Hulu Mahakam, aparat kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
General Manager RU V Balikpapan Mulyono mengatakan, kegiatan seperti ini penting sekali untuk melatih dan me-refresh bagaimana prosedur penanganan saat keadaan darurat.
Simulasi kali ini membawa skenario terdapat salah satu kontraktor yang sakit hati karena kalah dalam tender, lalu melakukan sabotase dan teror bom dengan memasukkan bom rakitan ke Kantor Besar RU V. Bom yang dibawa dalam tas ransel luput dari pemeriksaan petugas sekuriti. Kemudian pelaku keluar dari kantor besar menuju arah Karang Anyar dan melemparkan bom molotov ke arah oil catcher Jl. 119, sehingga terjadinya kebakaran.
Fire rescue Pertamina langsung merespons dan mengirimkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi (TSP 535 dan 515). Bersamaan dengan itu, ambulans standby dan sekuriti mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penutupan Jalan Minyak dari Pintu 5 hingga simpang tiga Karang Anyar.
Belum padam api, ada pihak tidak dikenal mengancam dengan bom yang siap meledak berada di Kantor Besar RU V. Dua kejadian urgent, mendorong RU V mendeklarasikan kondisi major emergency dan menyembunyikan sirene bergelombang. Evakuasi pekerja dan masyarakat sekitar RU V dilakukan sekuriti. Dit Pamobvitnas Kaltim hingga tim Gegana turun ke Kantor Besar RU melakukan pengamanan.
Simulasi dinyatakan selesai setelah api berhasil dipadamkan. “Simulasi keadaan darurat hari ini berjalan lancar, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan ini berjalan sukses,” kata Mulyono. (aji/ms/k15)